PILIHAN
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Mengapung Dikanal Desa Mumpa Kec Tempuling

BUALBUAL.com, Peristiwa tragis menimpa Mistawati (32 tahun) dan anaknya Akbar Maulana (15 bulan). Jasad warga Parit 6 Kolektor Dusun Cabang Galah Desa Mumpa Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir.
Ditemukan mengapung, sudah dalam keadaan meninggal dunia di Parit 5 Kolektor Dusun Cabang Galah Desa Mumpa, Sabtu, 28/4/2018, sekira pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, kedua korban, dilaporkan hilang, Jumat, 27/4/2018.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Tempuling AKP Suwernedi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kapolsek lalu menceritakan kronologis kejadian. "Biasanya, korban selalu mengantarkan makan siang suaminya, Selamat (42 tahun)". Jelas AKP Suwernedi. Namun hari itu, sampai pukul 11.00 WIB, korban tidak kunjung datang. Selamat lalu mencari istrinya, ke rumah, namun disana, Selamat, juga tidak menemukan istri dan anaknya.
Bersama warga sekitar, Selamat mencari keberadaan istri dan anaknya, sampai ke areal perkebunan milik masyarakat. Pencarian dilakukan hingga larut malam, namun Mistawati dan Akbar Maulana, tetap raib tanpa jejak.
Pada hari Sabtu, 28/4/2018, sekira pukul 04.00 WIB, Jamian (37 tahun), warga Parit 5 Kolektor Dusun Cabang Galah Desa Mumpa, yang hendak buang hajat di Kanal Parit 5 di samping rumahnya, melihat ada sosok seperti mayat yang mengapung, di WC dekat rumahnya itu.
Saat diperhatikan dengan lebih seksama, ternyata sosok tersebut, adalah 2 (dua) mayat manusia dalam kondisi mengapung, di dalam kanal. Jamian lalu berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, yang segera mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. Warga selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas setempat, untuk memberitahukan adanya penemuan mayat seorang perempuan dewasa dan anak - anak. Kedua mayat korban, dievakuasi dari dalam kanal, dan dibawa menuju rumah keluarganya ,di Blok M, Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok.
Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Medis, di tubuh kedua jasad, tidak ditemukan bekas tanda - tanda kekerasan. Diduga korban terjatuh ke dalam kanal dan karena tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam bersama anaknya. Keluarga tidak bersedia jasad kedua korban diautopsi, dan membuat surat pernyataan tidak bersedia diautopsi.
Saat ini, jasad kedua korban sudah diserahkan ke pihak keluarga, untuk dikebumikan.***
Berita Lainnya
Ustadz Cilik Ridho Gemparkan Masyarakat Mandah - Inhil
HUT Kabupaten Meranti ke-11, Pemkab Berikan Bantuan Kepada Keluarga Kurang Mampu
Abdul Wahid Apresiasi Terkait Rencana SKK Migas Targetkan Lifting 1 Juta Barel Per Hari
Kasihan! Kebakaran Pasar Besar, Keluarga Ini Hanya Bisa Selamatkan Dua KTP
Liga 1 dan Liga 2 Indonesia Dihentikan karena Corona
Hendak Berangkat Kerja, Perempuan Ini Jadi Korban Remas Payudara
Hebat! Mahasiswi Pekanbaru Ini Ciptakan Robot Lengan
Pjs Bupati dan Dandim Kasrem 031/Wb Tinjau Lokasi TMMD ke 101 Kodim 0314/Inhil
Pengen Dapat "Doorprize" Hadiri Jalan Santai Bersama KKIH-Pekanbaru
Iwan Eka Putra Pindah Tugas, Kini Meneger PLN Rayon Tembilahan Akan Dijabat Annas Yasin
Tragis! Hanya karena Sering Menangis Anak Tiri di Pekanbaru di Bunuh
PT.THIP Potong Gaji Karyawan, Ketua SBRM Tuntut Keadilan