bualbual.com, Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir melalui Plt Sekertariat DPRD Inhil, Indra Yepi membenarkan kejadian bendera merah putih tidak dikibarkan saat Perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke 73 kemarin. Dan pihaknya langsung meminta maaf atas kejadian tersebut. Dalam penjelasannya, Indra Yepi menyebutkan kejadian ini baru diketahui setelah sudah viral diperberbincangkan nitizen di media sosial. Untuk memastikan kejadian sebenarnya, Indra Yepi langsung membuka vidio bersama dengan Kabag Umum dan Pengawas. Setelah melihat video tersebut, Indra Yepi langsungmemanggil petugas piket yang bertugas pada waktu itu untuk dimintai keterangan. Dalam keterangan yang diperoleh, petugas yang bersangkutan membenarkan bahwa bendera Merah Putih memang tidak berkibar saat perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke 73, Jum'at (17/8/2018) kemarin. Indra Yepi menambahkan, petugas pada hari itu betul-betul lupa menaikan bendera merah putih, dan mereka lalai atas tugas yang menjadi tanggung jawabnya. "Karena sebelum dilakukan serah terima semestinya petugas tersebut harus menaikan bendera merah putih, namun yang terjadi setelah serah terima dari piket malam ke piket pagi mereka langsung pulang ke rumah, sehingga terjadilah kejadian ini," ujarnya, Minggu (19/8/2018). Atas kelalaian ini, Indra Yepi menyebutkan yang bersangkutan akan diberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan perjanjian kerja. "Saya atas nama Sekretariat DPRD, memohon maaf atas kejadian ini, dan ini menjadi pelajaran yang berharga untuk saya," ucapnya. Selain dari itu, Indra Yepi juga mengucapkan terimakasih kepada media yang telah memberikan informasi ke pihaknya. "Kepada Media saya mengaturkan terima kasih atas informasi ini, semoga kerjasama yang baik ini akan terus berjalan," imbuhnya. ***