PILIHAN
Protes Kebijakan Soal Impor Beras, Besok KSPI Akan Gelar Aksi Besar-besaran

Bualbual.com, Kebijakan impor beras yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terus menuai polemik. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bahkan berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menyikapi kebijakan tersebut.
Kepala Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono mengatakan, demo besar-besaran akan dilakukan pada Senin (1/10/2018) di kantor DPP NasDem, Jakarta.
"Aksi KSPI ke kantor DPP NasDem dilakukan, karena Menteri Perdagangan berasal dari kader Nasdem. KSPI berpendapat, kebijakan impor tersebut merugikan buruh, petani dan rakyat kecil," kata Kahar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/9/2018).
Selain ke kantor NasDem, ujar Kahar, aksi juga akan dilanjutkan ke gedung Kementerian Perdagangan, gedung Bank Indonesia, dan Istana Merdeka.
"Target aksi tersebut juga sekaligus untuk menolak rencana kegiatan konvensi internasional yang akan digelar di Bali pada tanggal 8-14 Oktober untuk menentang annual meeting IMF-World Bank," ucapnya.
Kahar menegaskan, KSPI tetap akan 'menggeruduk' kantor NasDem meski Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Massa Buruh NasDem memberikan peringatan atau somasi terbuka kepada Said Iqbal selaku Presiden DPP FSPMI dan Presiden KSPI agar tidak malakukan aksi ke kantor partai besutan Surya Paloh itu.
"Tujuan aksi ini untuk meminta agar Partai NasDem memanggil dan meminta penjelasan kepada Menteri Perdagangan terkait dengan kebijakan impor yang tetap dilakukan," kata Kahar menjelaskan.
"Jadi tidak ada maksud KSPI dan FSPMI ingin membuat sesuatu yang merugikan Partai NasDem sebagaimana yang disampaikan oleh sayap Partai NasDem dalam somasinya," tambah dia.
Selain soal impor, pinta Kahar, buruh juga ingin menyampaikan aspirasi kepada Partai NasDem agar tidak "mengkriminalisasikan" Rizal Ramli. Menurutnya, kritik mantan Menko Kemaritiman itu kepada Menteri Perdagangan merupakan kritiik membangun.
"Buruh Indonesia mengharapkan kerendahan hati Partai NasDem untuk tidak meneruskan persoalan hukum Rizal Ramli maupun melakukan somasi terhadap pimpinan FSPMI-KSPI dan masyarakat sipil lainnya yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Partai NasDem," katanya.
Editor : BBC
Sumber : Teropongsenayan.com
Berita Lainnya
Galeri Detik-Detik di Lantiknya 8 Kepala Desa di Kecamatan Pulau Burung Oleh Bupati Inhil Drs. HM. Wardan.
Miliki Sabu,Warga Kempas Diciduk Polisi
Sampena Hut Bhayangkara ke- 72, Polres Inhil Taja Pasar Murah
Mahasiswa UIN SUSKA RIAU Ajukan Surat Minta Bantuan 2.000 Masker ke UPT-LK
Sempat Viral Dimedsos, Soal Ganti Rugi Lahan Tol Rp18 Ribu, HK: Itu Tidak Benar dan Sudah Diselesaikan di Pengadilan
Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, Laksanakan Kunjungan Ke Posal Lagoi - Posmat Kawal Provin Kepri
Menanti Tuah Tangan Guru Ngaji dan Penjaja Kue di Pilkada 2020 Negeri Junjungan
RTRW Belum Bisa Jadi Ultah Ke 60 Provinsi Riau
23 Hospot Kepung Riau Hari Ini 'BMKG'
Berkas Dinyatakan Lengkap, Penyidik Serahkan Tersangka Dan Barang Bukti Karhutla Korporasi PT Teso Indah ke Kejati
HM Wardan Optimis Pembangunan Ruas Jalan Tempuling - Tembilhan Rampung Akhir Tahun 2017
Setelah Kampung Selfie, 2 Tempat Di Kota Tembilahan Tahun Ini Akan dibangun "Kotaku" Berikut Lokasinya