PILIHAN
JK Sebut: Di Tahun Politik Salah Ucap Bisa Kehilangan 10 Ribu Suara

BUALBUAL.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan bahwa di era keterbukaan informasi saat ini harus berhati-hati saat menyampaikan sesuatu. Hal ini disampaikan JK dalam acara penganugerahan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2018 di istana wakil presiden, Jakarta, Senin (5/11).
"Apalagi suasana seperti ini, apa saja bisa salah, bisa juga benar. (Dalam konteks politik) salah ucap saja bisa kehilangan 10 ribu pemilih, kan," ujar JK disambut tawa peserta penganugerahan KIP 2018.
JK mengatakan, politik ibarat bermain bulu tangkis. Dalam permainan bulu tangkis, pemain akan mendapatkan poin jika berhasil melakukan smash. Namun, kata JK, pemain juga akan mendapatkan poin jika lawan gagal atau kok tersangkut net.
"Jadi kalau benar kita dapat nilai, tapi kalau orang salah (ucap) kita juga yang dapat nilai," katanya.
JK tak menyebut nama saat menyinggung soal salah ucap di tahun politik. Namun dalam beberapa hari terakhir, sebagian masyarakat hangat membicarakan guyonan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, ketika berpidato di Boyolali, Selasa (30/10) lalu.
Saat itu, dalam pidatonya Prabowo secara bercanda mengatakan bahwa 'tampang Boyolali' mungkin tak akan bisa memasuki hotel-hotel mewah di Jakarta.
Candaan Prabowo itu sempat menjadi trending topic di Twitter. Bahkan, seorang warga Boyolali bernama Dakun (47) melaporkan pidato Prabowo itu ke Polda Metro Jaya, Jumat pekan lalu.
Laporan tersebut diterima dengan Nomor : LP/6004/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 2 November 2018.
Prabowo dalam laporan tersebut diduga mendistribusikan informasi elektronik yang bermuatan kebencian. Dia dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45A ayat 2 UU RI Nomor 19 tentang ITE dan atau Pasal 4 huruf b angka 2 Juncto Pasal 16 UU RI Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP.
Pidato Prabowo soal 'tampang Boyolali' juga memicu aksi demonstrasi ribuan warga Boyolali pada Minggu lalu. Mereka menuntut Prabowo meminta maaf atas pidatonya soal 'tampang Boyolali'.
Sumber: cnninonesia
Berita Lainnya
Pengendara Melanggar Bisa Ditilang, Kamera Pengawas ITS di Pekanbaru akan Terhubung ke Satlantas
Kamu Harus Tahu, Berapa Bahasa yang Dikuasai Presiden Soekarno, Klik disini?
Jose Mourinho Ingin Melatih Timnas Berasil Setlah Manchester United
Serma M Darmansyah Berikan Wasbang Kepada Pelajar SMP di Desa Belaras
Tagih Janji Wardan Tentang Beasiswa, Tim 20 Mulai Bersuara
Niat Oesman Sapta Setelah Sembuh Dari Sakit, Membangun Masjid Agung Oesman Al-Khair Terapung Tercapai
Wow.!!! Polda Riau Tangkap Kurir 10 Kg Sabu-sabu dan 15.940 Butir Pil Ekstasi
Anggota Legislator Asmadi: Pemkab Inhil Harus Memahami Zona Wilayah Dalam Menyusun RAB Pembangunan Daerah
Bedentum... Palu Sidang Hakim Voniskan Terdakwa Pungli Rutan Sialang Bungkuk 2 Tahun Penjara
Korupsi Alkes Jerat Tiga Dokter, Dakwaan JPU Nilai Tidak Jelas, Tidak Cermat, dan Tidak Lengkap
Hadir di Reuni 212, Ini Harapan Ketua MPR Kepada Peserta
Ahmad Dhani Menolak Dibawa Ke Surabaya 'Khawatirkan Keselamatannya'