PILIHAN
Drajad Wibowo: Rakyat Mohon Diingat, Dulu Beliau (Ma'ruf Amin) Tersandung Esemka

BUALBUAL.com, Pernyataan calon wakil presiden, Ma'ruf Amin soal pembangunan infrastruktur terbengkalai jika Jokowi kalah Pilpres 2019 dikritik janggal.
"Waduh Pak Ma’ruf kok jadi aneh seperti itu ya? Mohon diingat, dulu beliau sudah tersandung Esemka Oktober 2018. Sekarang sudah 2019, Esemka-nya belum ada," cetus Wakil Ketua Dewan Kerhormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/1).
Drajad yang juga ekonomi menilai justru strategi infrastruktur pemerintahan Jokowi sangat keliru. Apalagi jika dilihat dari porsi APBN, pemerintah terlalu memaksakan diri dengan target yang terlampau dipaksakan, terkesan mengikuti siklus Pemilu.
"Dampak negatifnya sudah banyak. Mulai dari pelaku bisnis yang stagnan bahkan melemah, hingga rumah sakit yang tagihannya belum dibayar BPJS Kesehatan dalam jumlah fantastis," tegasnya.
Ia mengaku sebetulnya segan untuk mengkritisi Ma'ruf Amin.
"InsyaAllah pernyataan Pak Ma’ruf itu keliru secara ekonomi. Kalau secara agama, biar para kyai, ulama dan habaib yang menilainya. Sejujurnya saya ewuh pakewuh hendak mengritisi beliau. Tapi sepertinya harus ada orang yang mengingatkan beliau," pungkasnya.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Festival Lampu Cangkok Bintan Antar Kecamatan, Desa Kuala Simpang Jadi Pemenang
Pengurus KORPRI Diskominfotik Kabupaten Bengkalis Terbentuk
Harimau Menerkam Manusia Di PT. THIP Segera Lakukan Tembak Bius
Mirisnya Pendidikan Indonesia, Siswa Layangkan Pukulan "BEDETUM" Tewas Guru Sekolah
Janji Dinas PUPR Tuntaskan Jalan Badak yang Masih Tanah
DPD IWO Inhil Gelar Coffee Morning dan Pelatihan Jurnalistik,"Membangun Informasi dan Menginformasikan Pembangunan"
BMKG: Deteksi Ada 75 Titik Hotspot Terpantau di Riau
Dugaan Korupsi RTH, 18 Orang Ditetapkan Tersangka
Kemenang Serukan Shalat Khusuf Saat Gerhana Bulan 31 Januari 2018
Tiga Pertandingan Seru Bakal Tersaji "Hari Terakhir Proliga 2020 di Pekanbaru"
Ketua PP Riau: Sampaikan Permohonan Maaf kepada Habib Rizieq dan FPI
Saat Warga Eks OPM Menyatakan Diri Sebagai Warga Republik Indonesia