PILIHAN
Ditemui Wagub Riau Edy Natar, Mahasiswa Sampaikan 6 Tuntutan Soal Kabut Asap

BUALBUAL.com - Setelah melakukan aksi berjam-jam, akhirnya ratusan mahasiswa Universitas Riau (UR) yang menuntut Pemerintah Provinsi Riau persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau ditemui Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution.
Saat ditemui Wagubri, massa yang dipimpin Presiden BEM Unri, Syafrul Ardi menyampaikan enam tuntutan di hadapan Wagubri Edy Natar Nasution.
Pertama, mahasiswa menilai saat ini Pemprov Riau masih lemah dalam penanganan Karhutla di Riau. Hal ini terbukti dengan masih terjadinya Karhutla setiap tahunnya.
Kedua, menuntut Gubernur Riau untuk menyelesaikan Karhutla selama tujuh hari kerja. Mahasuswa menuntut gubernur Riau untuk mengungkap aktor intelektual berdasi atau korporasi paling lambat tiga hari kerja.
Kemudian ketiga mahasiswa menuntut gubernur Riau mengadakan dialog terbuka antar Satgas Karhutla dan mahasiswa UR, serta melibatkan mahasiswa dalam Satgas Karhutla.
Keempat mahasiswa meminta pemerintah untuk menghentikan diskriminasi hukum pada masyarakat bawah atau buruh.
Kelima mahasiswa meminta pemerintah untuk mencabut izin perusahaan pembakar lahan. Terakhir, menuntut pemerintah daerah dan pusat untuk membentuk tim gabungan pencari fakta Karhutla Riau.
Sementara itu, Wagubri Edy Natar Nasution yang menemui massa aksi mengatakan, apa yang disampaikan massa aksi tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Riau yang saat ini masih berada di Jakarta. Dimana Gubernur juga tengah membahas Karhutla bersama Menko Polhukam serta stakeholder terkait penanganan Karhutla.
"Perlu diketahui apa yang menjadi keprihatinan mahasiswa juga menjadi keprihatinan kami. Tidak ada yang berkeinginan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Riau seperti ini," katanya.
Terkait dugaan pelaku Karhutla dari kalangan perusahaan, Edy Natar mengatakan jika mahasiswa mempunyai bukti yang kuat, silahkan melaporkan kepada Pemprov Riau. Maka Edy Natar akan menjamin untuk melanjutkan proses hukumnya.
"Kalau tahu ada pihak perusahaan membakar, yang benar dan bisa dibuktikan, tunjukan kepada saya, saya jamin akan diteruskan proses hukumnya," tegasnya.
Setelah itu, mahasiswa meminta Wagubri Edy Natar menandatangani tuntutan mahasiswa. Namun Wagubri menolak karena surat itu ditujukan ke Gubernur Riau, Syamsuar. Namun setelah negosiasi, akhirnya Wagubri berkenan menandangi surat sebagai tanda diterima tuntutan mahasiswa untuk diteruskan ke Gubernur Riau. Usai itu kemudian massa kemudian membubarkan aksi dengan teratur.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Memalukan Masih Gunakan Pakaian Dinas, Pegawai Lapas Kelas II A Tembilahan Edarkan Sabu dan Ekstasi di Jalan Swarna Bumi Tembilahan
Perruas Persembahkan Mimbar Puisi Ramadhan, Tampilkan Penyair Mancanegara
Terungkap!!! Ternyata Ini Alasan Pria Suka Tampar Bokong Wanita saat Bercinta
Dewan Pendidikan Riau Sebut Aksi tak Senonoh Oknum Siswa Rohul Coreng Dunia Pendidikan
Harus Tau! Mulai 25 Juni 2018 Perpanjang SIM dan Buat Baru Pakai Tes Psikologi
Seorang Pria Ditemukan di Atas Kasur Sudah Tidak Bernyawa Lagi, di Kelurahan Tembilahan Hulu
Bawa Barang Haram Jenis Sabu, DS Warga jalan tegar kelurahan pematang pudu diamankan polsek mandau
Jalin Hubungan Baik dengan Tokoh Agama, Dandim 0314 Inhil Bersama Polres Sambangi Kediaman KH Abdul Wahid dan Dr Rais Surya
Ketika Rektor UGM Tolak Abdul Somad, UII Malah Menunggu Kedatangannya
Karam 113 Tahun Lalu, Kapal Rusia Bermuatan 200 Ton Emas Ditemukan
Jembatan Sungai Rokan Sudah Dikerjakan, Ganti Rugi Lahan Dan Rumah Warga Belum Juga Dibayarkan
Wak Brewok Datangi Polsek Sinaboi dengan Sebilah Parang, Usai Bacok Warga