PILIHAN
TNI Siapkan Pasukan dan Helikopter, Padamkan Karhutla Riau
BUALBUAL.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memprioritaskan ketersediaan pasukan dan perlengkapan untuk menanggulangi titik api di Riau.
Ketersediaan helikopter dan bahan bakar untuk melakukan pengeboman air (water bombing) dari udara termasuk dalam prioritas untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan, dalam upaya memadamkan dan mencegah karhutla, TNI bekerja sama dengan Polri, Brigade Pengendalian Karhutla KLHK Manggala Agni, dan elemen masyarakat. Agus menjelaskan, pemadaman api dilakukan melalui upaya di jalur darat dan udara dengan metode water bombing.
"Bahu-membahu memadamkan Karhutla di wilayah Provinsi Riau," ujar Joni melalui siaran persnya, Ahad (11/8/2019).
Joni menambahkan, untuk selanjutnya TNI bersama dengan Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko bakal melakukan peninjauan dari udara. Hal itu dilakukan untuk melihat wilayah yang terbakar dan menemui anggota Satgas Darat yang melaksanakan pemadaman di lapangan.
Selain itu, lanjut dia, peninjauan juga dilakukan ke daerah Pekanbaru. Pun juga ke Taman Nasional Tesso Nilo, Desa Penarikan, serta Desa Begadu yang berada di Kabupaten Pelalawan.
"Turut serta dalam peninjauan tersebut di antaranya Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) R. Widad P. Ajie, M.B.A, dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo," tukas Joni.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat, Data, Informasi, dan Humas (Kapusdatin) BNPB Agus Wibowo mengungkapkan, sebanyak 9.072 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri. BNPB, BPBD, dan masyarakat dikerahkan di enam provinsi. Seperti Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Ahad (11/8/2019) pukul 10.00 WIB, terdapat 29 titik api di Riau. Dilaporkan juga di Pekanbaru yang merupakan kota terbesar di provinsi tersebut, jarak pandang hanya 5 km.
Akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kualitas udara berdasar nilai Particulate Matter (PM10) menunjukkan Pekanbaru berada di level tidak sehat dengan angka 166.
Sumber: CNNIndonesia
Berita Lainnya
Anggota DPR dan Bupati Kepulauan Meranti Dipanggil KPK Terkait Suap Bowo Sidik
BUAL MenPAN-RB: Tahun 2019 Penerimaan CPNS Sebanyak 250 Ribu
Sebanyak 262 CPNS Pemprov Riau, Mulai Berkerja Setelah Mendapat SPMT
Demi Jadi Gubernur, Agus Harimurti Siap Mundur dari TNI
Jelang Lebaran Qurban Disnak Ingatkan Panitia Kurban Tak Gunakan Kantong Kresek Hitam
Prabowo Subianto Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar
Bawaslu Riau: Ini Syaratnya Soal ASN Boleh Ikut Kampanye
Waduh... Pada Tanggal 13 Desember Tim KPK Hadir di Kota Tembilahan dan 6 Kab Lainnya Se-Prov Riau
Polres Kuansing Identifikasi Perusuh Pilkada Guna wujudkan Pilkada yang Sejuk, Damai, Aman dan Kondusif
Tiga Kapal Perang KRI Usir Penangkap Ikan Asing di Perairan Natuna
Lukman Edy Tuding Data Real Count Kubu Prabowo Bermasalah
Bupati Kampar Lantik pengurus IPRY-KK Yogyakarta