PILIHAN
Heboh Penemuan Potongan Mirip Tangan Manusia di Kampar, Ini Penjelasan Polisi

BUALBUAL.com - Masyarakat Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar sempat heboh oleh penemuan potongan mirip tangan manusia, Jumat (4/10/2019) malam. Namun ternyata, dari hasil pemeriksaan Tim Kedokteran Forensik, keresahan masyarakat itu terjawab bahwa potongan tangan itu merupakan potongan tangan hewan jenis primata (monyet).
Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman dalam keterangan persnya, Sabtu (5/10/2019) malam mengungkapkan, ia selaku Kapolsek setelah mendapat informasi dari masyarakat mengenai potongan yang viral di media sosial tersebut. Ia langsung memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Daren Maisar beserta anggota untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek langsung kebenaran informasi itu.
Sekira pukul 22.30 WIB, Jum’at( 4/10/2019), Kanit Reskrim membawa potongan tangan seperti bagian tubuh manusia itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan forensik.
Setelah melalui beberapa pemeriksaan oleh Tim Kedokteran Forensik, diputuskan bahwa benda tersebut bukanlah potongan tangan manusia. Diperkirakan penemuan potongan tersebut adalah potongan tangan hewan jenis primata (monyet). Karena dibelakang lokasi penemuan kerangka ini, masih terdapat semak belukar dan pepohonan karet milik masyarakat yang cendrung dijadikan tempat bermain hewan jenis monyet.
“Tidak menutup kemungkinan hewan jenis monyet tersebut diserang oleh binatang buas hingga bagian tubuhnya terpotong,” cakap Yulisman.
Sebelumnya, isu penemuan potongan tulang manusia itu beredar luas di tengan masyarakat Lipatkain karena diviralkan oleh warga melalui media sosial Facebook.
Untuk menepis isu yang membuat masyarakat resah, Polsek Kampar Kiri melakukan penyelidikan dengan membawa potongan tangan tersebut ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Saksi yang pertama kali menemukan potongan ini adalah Nora Nurul Huda (28). Ia menemukan di dalam baskom cuci piring yang terletak dibelakang kedai miliknya di Pasar Sabtu Lipatkain.
Seperti biasanya, setiap akan jualan makanan di Pasar Sabtu Lipatkain, Nora lebih dahulu bersih-bersih kedai. Saat hendak membuang air di baskom cucian piring di belakang kedainya, ia menemukan potongan tangan tersebut.
Nora kemudian memberitahukan hal ini kepada kakaknya Astuti. Kemudian mereka melaporkan penemuan ini ke Polsek Kampar Kiri untuk dilakukan pengusutan.
Sumber: Caakaplah.com
Berita Lainnya
Sepanjang Tahun 2020, DJBC Riau Paling Banyak Tangkap Rokok Ilegal
Enam Warga Inhil di Anugerahi Gemilang Award Oleh Bupati Wardan
Kades Pematang Obo Pangibulan Sirait : Ucapkan Selamat Pada Warga Tempati RLH, Dan Yang Belum Dapat Agar Tetap Bersabar
Kok Bisa...!! Hasil UN Sekolah Negeri di Riau di Bawah Sekolah Swasta, Ini Datanya
Dibentuk oleh Kodim 0314/Inhil, Kini Desa Pulau Palas ada Kampung Anti Narkoba
Warga Titi Akar Risau Tiang Listrik Dari Kayu Sejak 1996 Mulai Rapuh, Keselamatan Terancam
Deklarasi 2019GantiPresiden 2 September di Pekanbaru Batal
Wabup Inhil Hadiri Musrenbangnas di Jakarta
Bahan Bangunan Semen Langka di Kota Pekanbaru
BUALBUAL Pendapat, Hukum Makan Kepiting Dalam Islam!
RE-Karmila Diyakinkan duet Ampoh Menangkan Pilkada Rohil Tahun 2020