PILIHAN
Selama Bulan Desember 2019, Kota Tembilahan Alami Deflasi 0,02 Persen Dengan IHK 142,34
BUALBUAL.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) gelar rapat bulanan terkait perkembangan indeks harga konsumen (Inflasi/Deflasi).
Rapat dipimpin oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi Eka Kusuma Wardani, SSt, di ruang Rapat Kantor BPS Inhil, Kamis (02/01/2020) siang.
Menurut Eka Kusuma Wardani, Pada bulan desember 2019, Kota Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan lndeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 142,34. Dengan demikian, Inflasi tahun kalender hingga desember 2019 dan Inflasi Year on Year (Desember 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 2,40 persen.
"Deflasi di Tembilahan bulan desember 2019 terjadi karena adanya penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,25 persen. Sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil," papar Eka.
"Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Tembilahan antara lain: jeruk, buncis, kacang panjang, petai, besi beton, kentang, serai, udang basah, emas perhiasan, cabai rawit, jengkol, bawang putih, seng, daging ayam ras, kol putih/kubis, cabe hijau, kayu lapis, pampers, jeruk nipis/limau dan komoditas lainnya," jelasnya.
Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi di Kota Batam sebesar 1,28 persen, diikuti oleh Kota Tanjung Pandan dan Kota Tanjung Pinang sebesar 1,17 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai dan Kota Padang sebesar 0,07 persen. Sementara 6 kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi yaitu Kota Medan sebesar 0,28 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,01 persen.
Eka Kusuma Wardani juga menjelaskan bahwa di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 72 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 1,28 persen, diikuti Kota Tanjung Pandan dan Kota Tanjung Pinang sebesar 1,17 persen. lnflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,01 persen. Sementara 10 kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bukittinggi dan Kota Singkawang sebesar 0,01 persen.
Berita Lainnya
HD Dibekuk di Samping Kantor Bea Cukai Tembilahan
Tim Dalwaslat dan Verifikasi Data Korem 031/Wira Bima Kunjungan Kerja ke Kodim 0314/Inhil
Gubri Syamsuar: Semoga Sebelum Lebaran Virus Corona Berakhir
kegiatan Lokakarya Program kotaku, Pemkab Inhil Targetkan Tahun 2019 Kawasan Kumuh Berkurang
''Cacar Monyet'' Dinkes Belum Temukan Kasus di Pekanbaru
Begini Kronologis Wanita Diperkosa 4 Pria Muda di Mobil
Polres Inhil Bentuk Satgas Pengan Dalam Rangka Menyambut Ramadhan
Puasa ke-26 Ramadhan 1440 H, Kodim 0314/Inhil Kembali Bagi-Bagikan Takjil
Berikut Rekayasa Jalan dan Lokasi Parkir Selama Tabligh Akbar UAS di Bengkalis
Bus TMP Dikelola PT Transportasi Pekanbaru Madani 'Mulai Dikelola Februari 2019'
Kodim 0314/Inhil Gelar Karya Bhakti Dalam Rangka HUT Kodam I.BB Ke -69
Di Lima Daerah, KPU Akui Salah Entri Data C1