PILIHAN
Arogansi PT RAPP Terhadap Wartawan di Pelalawan

BUALBUAL.com - Kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Pelalawan khususnya Kota Pangkalan Kerinci, Jumat (21/02/2020) dalam rangka meresmikan pabrik PT Asia Pasific Rayon (APR) yang masih dalam kawasan PT RAPP sangat ditunggu-tunggu masyarakat Pangkalan Kerinci, tak terkecuali insan pers.
Namun sangat disayangkan tindakan arogansi security dan pihak manajemen RAPP yang melarang beberapa wartawan yang salah satunya ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Pelalawan mengambil gambar yang hanya berjarak sepuluh meter dari jalan yang akan dilalui rombongan Presiden Jokowi.
Meski hanya sekedar mengambil gambar untuk foto berita ketika iring-iringan Presiden Jokowi datang, pihak security PT RAPP tidak memberikan izin. Bahkan salah seorang yang diduga merupakan pihak dari manajemen PT RAPP dengan arogannya mengatakan tidak memperbolehkan media masuk meliput atau mengambil gambar tanpa seijin Budi Firmansyah yang merupakan Humas PT RAPP.
Bahkan ketika diberitahukan bahwa sudah ada izin sebelumnya melalui pesan singkat dari Humas PT RAPP Budi Firmansyah, mereka tidak perduli dan tidak mau membaca pesan tersebut.
"Pokoknya kalau tidak ada izin dari Budi tidak boleh," ujarnya dengan nada kasar.
Ketua IWO Pelalawan Anton Sikumbang yang dilarang dan sempat berdebat dengan pihak security sangat menyayangkan tindakan larangan meliput dan mengambil gambar kedatangan Presiden Jokowi tersebut.
"Kita datang untuk meliput kegiatan Jokowi, kita sudah memakai pakaian resmi dan kartu pers, kenapa harus dilarang? Apakah seperti itu aturan yang dibuat PT RAPP?" Ujarnya kesal.
"Saya sudah beberapa kali menghadapi kedatangan Presiden Jokowi untuk kegiatan liputan, bahkan sempat beradu argumen dengan pihak Paspampres, namun mereka masih bisa memberikan toleransi dan mengijinkan masuk untuk mengambil gambar. Tapi ini kok dilarang, ada apa? Apakah karena ini kawasan mereka dan semau gue berbuat sesuka hati?" Sambungnya dengan nada emosi.
Diakhir keterangannya ketua IWO Pelalawan mengatakan agar pihak manajemen PT RAPP memberikan penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
"Saya selama ini sudah berhubungan baik dengan beberapa Humas PT RAPP dan mereka mengenal saya. Ini merupakan tindakan pelecehan terhadap saya selaku wartawan yang mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dan mempublikasikan kepada masyarakat," pungkasnya.**
Berita Lainnya
Sambut Bulan Ramadhan Dandim 0314/Inhil Berbagi Sembako Ke Panti Asuhan
Budaya Keterbukaan Informasi Bisa Berpontensi Selamatkan Kades dari Jerat Hukum
BUAL INFOGRAFIS: Kronologi Tsunami Hantam Banten dan Lampung
Soal Pengumuman CPNS 2019, Ini Penjelasan Pemprov Riau
Wardan -SU Perpaduan Birokrasi Dan Pengusaha
Panas.. Koke Sebut: Ronaldo CR7 Gay
Bupati Pelalawan M. Harris Kukuhkan FPK 2017-2020
KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, Pendopo, Dan Dinas PUPR
Ketua TP- PKK Inhil Zulaikhah Wardan Lantik Kepengurusan Lima Kecamatan
Dari Pantauan BMKG Ada Kabut Bercampur Asap di Udara Pekanbaru
Pjs. Bupati Inhil hadiri Upacara Peringatan HUT Satpol PP ke-68 dan HUT Satlinmas ke-56