PILIHAN
Syamsuar Paparkan Permasalahan Karhutla di Riau

BUALBUAL.com - Gubernur Riau, Syamsuar memaparkan beberapa permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Yang mana salah satunya adalah faktor ekonomi.
Hal ini diungkapkannya saat memimpin rapat terbatas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2020 di Rumah Dinas Gubernur Riau, Sabtu (7/3/2020).
Faktor ekonomi, diakuinya, menjadi penyebab utama pembakaran hutan dan lahan yang kemudian beralih fungsi menjadi lahan sawit.
"Ada oknum yang ingin memperkaya diri dengan menanam kelapa sawit," terang Gubri.
Padahal, menurutnya, masih banyak komoditas lain yang dapat menjadi sumber penghasilan masyarakat. Seperti jahe merah, serai wangi, dan lainnya yang tidak merusak ekosistem hutan.
Gubri lalu menjelaskan adanya oknum yang melatarbelakangi beberapa masyarakat melakukan pembakaran hutan.
"Masyarakat tempatan dibayar untuk membakar hutan dan lahan," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan di Riau masih tersendat.
"Sebanyak 6 perusahaan yang belum diproses," ungkapnya.
6 perusahaan tersebut, katanya, telah terbukti bersalah melakukan tindak pembakaran hutan. Namun belum ada penindakan.
Menurutnya, hal tersebut menjadi kelemahan dalam penanganan kasus karhutla di Riau. Karena dikhawatirkan perusahaan tersebut akan kembali melakukan pembakaran hutan.
Oleh karena itu ia meminta kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono untuk segera menindaklanjuti perusahaan yang bersalah tersebut. (MCR/Zak)
Berita Lainnya
Hanya Empat Calon Dirut Banm Riaukepri Lulus Tes Administrasi
Terbentur Kasus Hukum, Faisal Aswan Gagal Jadi Calon DPD, dan Berencana Uji Materi PKPU 14/2018
Ingin Pecah Rekor MURI Pemkab Inhil Gelar Minum Air Kelapa 10 Ribu Butir Di Festival Hari Kelapa Dunia
Untuk Pembangunan Inhil Lebih Baik, Wardan Siap Dikritik
Pemprov Riau Dukung Penghapusan Data Kendaraan Jika STNK Mati 2 Tahun
Ini Sebab Jenderal Gatot Ditolak Masuk AS Versi Washington
Pernyataannya itu Menusuk Sampai ke Ulu Hati "Pacu Jalur itu Membosankan, Hanya Nostalgia Orang Kuansing"
Pertemuan Prabowo Dan Dubes Arab Saudi Tak Bahas Habib Rizieq
Salah Tuliskan Harlah Pancasila jadi Hari kesaktian Pancasila, Plt Bupati Ini Minta Maaf
Yosanna Laoly Tegaskan Harus Dipindahkan Ke Nusakambangan, Bagi Napi Biang Kerusuhan
Kami Fokus Berjuang Bagaimana Honorer K2 jadi PNS
Niat Ingin Tes CPNS, Gadis Asal Tungkal Malah Terciduk Mesum