PILIHAN
Pernyataannya itu Menusuk Sampai ke Ulu Hati "Pacu Jalur itu Membosankan, Hanya Nostalgia Orang Kuansing"

BUALBUAL.com - Kira-kira demikian pernyataan seorang senior di sebuah WAG (WhatsApp Group) ketika tema tentang Pacu Jalur di Kuansing menjadi bahan perbincangan.
Sejujurnya bagi saya sebagai anak jati Kuansing, pernyataannya itu menusuk sampai ke ulu hati. Perih rasanya.
Apalagi sang senior itu mengulang-ulang pernyataannya diperkuat dengan berbagai faktor minus Festival Pacu Jalur.
Misalnya, di Kuansing susah cari hotel untuk nginap. Jalan menuju Kuansing buruk dan bla bla bla...
Jujur, sempat darah saya terasa berhenti mengalir, jantung berdegup-degup tak jelas, tapi akhirnya saya bisa menguasai diri.
Saya sama sekali tak ikut nimbrung dalam percakapan yang sangat mengiris-iris hati saya itu.
Walau pernyataan seorang senior itu tidak enak di hati, tapi saya pikir-pikir, sambil menarik nafas dalam-dalam, mungkin ada benarnya juga.
Sudah ratusan tahun Festival Pacu Jalur ini digelar, dan saya sudah puluhan kali menyaksikan, sesuai dengan umur yang juga sudah kepala empat, kayaknya memang tak ada kemajuan yang berarti.
Betul kata senior saya itu, ya gitu-gitu aja. Tak ada improvisasi yang dapat membuat event ini lebih menarik, tidak hanya bagi orang Kuansing, tapi bagi masyarakat dunia.
Belum nampak upaya-upaya yang sangat serius agar event ini tidak sekedar menjadi "nostalgia" orang Kuansing, seperti dikatakan senior saya itu, tapi benar-benar bisa menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Kuansing.
Lalu, Festival Pacu Jalur ini pada akhirnya tidak sekedar sebuah perayaan tahunan yang membuat harga sawit dan karet makin turun akibat cukong-cukong karet harus ikut menyumbang untuk pelaksanaanya.
Tapi kalau bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Kuansing yang kini kehidupan ekonominya makin susah karena harga sawit dan karet sudah sejak lama terjun bebas.
Sebagai anak jati Kuansing, saya harus mengakui, bahwa Festival Pacu Jalur selama ini lebih banyak dinikmati keuntungannya oleh pedagang-pedagang yang datang dari luar Kuansing.
Sementara anak-anak Kuansing bahkan ada yang terpaksa mencuri ayam tetangga demi untuk menyaksikan Pacu Jalur. Belum lagi APBD Kuansing yang terkuras untuk membiayai event tahunan ini.
Andai boleh memberi saran, ke depan pola pengelolaan Festival Pacu Jalur harus diubah total. Sebaiknya serahkan saja kepada Event Organizer (EO) dengan sistem sponsorship.
Pemkab Kuansing tinggal terima bersih dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Setiap malam selama Pacu Jalur pihak EO boleh saja mendatangkan band-band ternama dari Jakarta.
EO juga bisa mengikutsertakan pihak luar selain orang Kuansing untuk ikut berkompetisi di Festival Pacu Jalur.
Sehingga menarik pihak lain untuk datang ke Kuansing. Bila perlu undang juga negara-negara tetangga.
Termasuk pengelolaan parkir dan tribun penonton mesti diatur sedemikian rupa, sehingga bisa mendatangkan PAD untuk daerah.
Selama ini, parkir dan tribun lebih banyak dikuasai orang-orang bagak. Sementara Pemkab setempat hanya gigit jari.
Pelaksanaan Festival Pacu Jalur, tidak boleh lagi sedikitpun merecoki APBD Kuansing. APBD Kuansing harus benar-benar dialokasikan untuk meningkatkan perekonomian rakyat Kuansing. Wallahu'alam...
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Gubernur Ingatkan Segera Diisi, Tiga Wakil Bupati di Riau Kosong
Banyak Kepala Daerah Mundur demi Nyaleg, Mendagri: Ini Kasus Baru
Membenahi IUP, Keterbukaan Lapangan Pekerjan, SPRMII Riau: Tanpa IUP Pidananya Penjara 10 Tahun
Dua Pria Tewas Ditikam Akibat Rusuh Ditempat Karoke di Pekanbaru
Dinas Kesehatan Pastikan Tak Ada Kasus Difteri di Inhil
Kuansing Tuan Rumah Porprov X 2021
Kapolres Bengkalis Sigit Adiwuryanto :6 Hari Bersama Warga, Karlahut di Hutan Samak (Rupat Utara ),Telah Tahap Pendinginan
Beruang Madu di Inhil Terkena Jerat Babi
Logika Perokok yang Bikin Kamu Ngelus Dada
RAJA FAISAL, Gelar Latihan Perdana Bersama Ratusan Pemain Lokal PSPS Riau
Babinsa Koramil 05/GAS Lakukan Sosialisasi dan Patroli Karhutla di Wilayah Binaannya
BUALBUAL Lowongan Kerja Pekanbaru di Roso Lawas Cafe And Resto Minat Klik Disini!