PILIHAN
Tak Miliki Dokumen Resmi, Belasan TKI Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Dumai

BUALBUAL.com - Di tengah pendemi COVID-19 yang melanda, malah menjadi kesempatan bagi para penyeludup untuk memulangkan tenaga kerja Indonesia (TKI) secara ilegal melalui perairan Dumai. Tapi beruntung, Satpol Air Polres Dumai mengamankan belasan TKI tanpa dokumen resmi dari Malaysia melintas di perairan Dumai, Rabu (1/4) sekitar pukul 23.45 WIB.
Tercacat ada 19 WNI pulang dari Malaysia pulang melalui jalur gelap dengan menggunakan speedboat, saat melintas di perairan Dumai ditemukan petugas Satpolair Polres Dumai saat melakukan patroli.
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kasat Polair Polres Dumai AKP Komang Aswatama mengatakan, ada 19 orang yang diamankan di speedboat, 16 orang TKI ilegal dan 3 orang tekong (ABK) yang berhasil amankan saat melintas di perairan Kota Dumai. "Belasan TKI ilegal itu merupakan warga Sumatra Utara (Sumut) yang bekerja di Malaysia. Sebagian dari mereka ada yang mempunyai pasport dan ada juga yang tidak memiliki pasport," ujar Komang, Kamis (2/4).
Ia mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Imigrasi Dumai, sementara ABK proses hukum lebih lanjut. "Para TKI akan dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Mengingat, mereka masuk dalam orang dalam pantauan (ODP) COVID-19," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan pada para TKI. "Ini upaya mencegah penyebaran COVID-19, mereka dipulangkan ke daerah masing-masing dengan bus yang sudah disiapkan," tuturnya.
Salah seorang TKI, Bahraini mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui jika ia dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Tanjungbalai Karimun dan masuk di Kota Dumai.
"Tidak tahu Bang, kami juga pulang melalui jalur ini harus mengeluarkan biaya mencapai 1.200 Ringgit atau setara Rp4 juta untuk pulang di melalui jalur Kota Dumai hingga di kampung halaman," sebutnya.
Ia mengakui, bahwa dirinya pulang karena tidak ada pekerjaan lagi di negera tetangga yang mengharuskan mereka untuk pulang melalui jalur gelap tersebut. "Kami harus pulang, apalagi kami tidak ada paspor," tutupnya.
Sumber: riaupos.co
Berita Lainnya
Inspeksi KPU dan Bawsalu Cek Kontainer Surat Suara Bukan Karena Cuitan Andi Arief
Ledyana di Lantik sebagai Ketua DPD Persatuan Perempuan IPK (PPI) Rohil
CPNS Pemprov Riau, Yang Lulus Hanya 324 Peserta 8 Dibatalkan
Wow...Polri dan Menhub Bakal Cek Klakson 'Telolet' Bus
Hati-hati Kena Sanksi, Warga Bengkalis Mesti Tahu DLH Bengkalis Pasang Plang Larangan Buang Sampah Sembarangan
Sore Ini di Jalan Budiman, Kabag Humas Pemkab Inhil Bagi-bagi 350 Takjil
KPK Serahkan Aset Akil Mochtar Senilai Rp764,5 Juta ke Pada Negara
Kepala Desa Tambusai Batang Dui, Wahyu Hidayat pesan: Jaga Kekompakan Dan Utamakan Kepentingan Umum Saat Pelantikan RW Dan RT
Wah!!!, Rayakan Ulang Tahun Pertama Anaknya, Artis Nia Rahmadhani Bagi Bagi Ini?
Miliki Sabu dan Ekstasi, Seorang Pria di Pekanbaru Ditangkap Bersama 2 Mahasiswa di Kosan
Muslim: Perihatin Kondisi Pers Mereka Ada di Garis Depan Menginformasikan Seputar Corona 'Saya Perjuangkan Nasib Wartawan'
H.Syamsuddin Uti, Hadiri Haul Syekh Abdul Qodir Jailani, Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab & Haul Jama'