Pasien PDP COVID-19, Asal Abung Surakarta Lampung Utara Meninggal Dunia

BUALBUAL.com - Lampung Utara Satu pasien dalam pemantauan (PDP) covid-19 di Lampung Utara kembali meninggal dunia. Pasien asal Kecamatan Abung Surakarta tersebut meninggal usai menjalani perawatan di Rumah sakit umum daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung, Sabtu, 25 April 2020.
Berdasarkan situs resmi Pemkab Lampura di covid.lampungutarakab.go.id, per Sabtu 25 April 2020, pasien PDP yang meninggal dunia bertambah satu, sehingga total 3 dari total 4 PDP. Sementara satu PDP masih dirawat di RSU Handayani Kotabumi.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah satu menjadi 10 dari sebelumnya 9 ODP, selesai dalam pemantauan bertambah dua menjadi 98, dari sebelumnya 96 ODP per Kamis, 23 April 2020. Sehingga ada kenaikan total jumlah ODP menjadi 108 dari 105 sebelumnya.
"Benar hari ini ada penambahan satu warga kita berstatus pasien dalam pemantauan, dan meninggal dunia usai perawatan di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Dan telah selesai dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) disediakan pemerintah bagi terdampak covid-19, yakni di Desa Tanjungiman, Kecamatan Blambangan Pagar," kata Kepala sekretariat Posko Terpadu Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, yang juga Plt Kepala Dinas Kominfo.
Menurutnya, PDP meninggal dunia itu memiliki riwayat perjalan dari daerah endemik, Kabupaten Karawang, Jabar. Wanita muda asal kabupaten tertua di Lampung itu diketahui bekerja disana, lalu pulang dan sempat dirawat di RSU Handayani Kotabumi sampai Kamis, 23 April 2020 dirujuk di Bandar Lampung dengan status PDP.
"Jadi warga pendatang itu sempat menjadi ODP, sebelum dirawat di Handayani. Dan ditetapkan sebagai PDP saat perawatan di Abdul Moeloek Bandar Lampung. Untuk pemakakamannya sendiri telah dilaksanakan hari ini melalui protokol kesehatan dianjurkan pemerintah, dengan melibatkan petugas gugus tugas ditentukan," terangnya.
Untuk memastikan penyebab pasien meninggal dunia, telah diambil sampel untuk diuji melalui swab test di Balitbangkes Palembang, Sumsel.
"Sementara keluarga atau kerabat langsung mengikuti protokol kesehatan dianjurkan. Mereka langsung mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya. Saat ini kita tengah menunggu dan melaksanakan pendataan di lapangan. Guna memastikan keadaan," tambahnya. (Rizky A Sony)
Berita Lainnya
Calon Obat Corona Bernama 'Hydroxychloroquine' Mulai Diuji Klinis pada Manusia
Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Terhadap Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Dinkes Ikuti Rapat Penanganan KLB Malaria
10 Warga Tenayan Raya Pekanbaru Dirawat di Rumah Sakit dan Jalani Uji Swab
Kisruh Antara Perawat dan Pasien di Puskemas Tembilahan Hulu Berakhir Damai
Stunting Bisa Menjadi Ancaman Serius bagi Masa Depan Anak Muda
Bersama Bupati Dinkes Inhil Ikut Rapat Progres Persiapan HPN Tahun 2023
Kadiskes Inhil Menghadiri Pencanangan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Wilayah Adijaya dan Bandar Jaya Barat, Lampung Tengah Ditetapkan Zona Merah Covid-19
Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 di Riau Bertambah 2 Orang, Salah Satunya dari Inhil
Analisis Hasil Pengukuran Stunting Kecamatan Kempas Tahun 2024
Dinyatakan Sembuh Covid-19, Gubri Berikan Apresiasi Kepada Tim Medis