New Normal, Gubri Syamsuar Sampaikan 5 Poin Penting
BUALBUAL.com - Dalam menghadapi fase kehidupan new normal, sesuai arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar memaparkan lima poin penting, Pekanbaru, Rabu, (10/06/20).
Lima poin penting tersebut, diantaranya, pertama, perlunya Pra Kondisi yang ketat. Sosialisasikan kepada masyarakat secara masif mengenai penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan, jangan masuk ke kerumunan/keramaian yang terlalu padat, harus terus disampaikan diikuti dengan simulasi-simulasi yang baik sehingga saat masuk dalam tatanan normal baru sudah betul-betul siap.
"Panglima TNI dan Kapolri juga menghadirkan aparat di titik-titik keramaian di daerah untuk mengingatkan warga agar disiplin dan mematuhi protokol kesehatan," kata Gubernur Syamsuar.
Selanjutnya, poin kedua, penentuan waktu atau timing harus tepat, kalkulasinya atau hitung- hitungannya, kata Gubri harus berdasarkan data dan fakta di lapangan yang aktual.
"Jika daerah sudah ingin memutuskan untuk masuk ke "normal baru" maka dibicarakan dahulu dengan ketua gugus tugas," lanjut Gubri.
Selain itu, Perhatikan tingkat kepatuhan masyarakat, pastikan manajemen di daerah siap melaksanakan normal baru, hitung kesiapan daerah dalam pengujian yang masif, pelacakan yang agresif, kesiapan fasilitas kesehatan yang ada, semuanya harus benar-benar dihitung dan dipastikan.
Ketiga, tentukan prioritas. Sektor dan aktivitas dibuka secara bertahap tidak langsung dibuka 100 persen. Seperti sektor ekonomi, untuk daerah dengan sektor penularan covid yang rendah tetapi memiliki dampak ekonomi yang tinggi perlu didahulukan terutama sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, manufaktur, konstruksi, logistik, transportasi barang, pertambangan, dan perminyakan.
Keempat, perkuat konsolidasi. Koordinasi antara Pusat dan Daerah, Provinsi, Kabupaten dan Kota, sampai ke tingkat RT dan RW juga perkuat koordinasi internal dengan Forkopimda, serta libatkan semua elemen masyarakat.
"Semuanya bergotong-royong, bersinergi, bekerja menyelesaikan persoalan besar ini," terangnya.
Terakhir, evaluasi secara rutin. Menurut Gubri meskipun di suatu daerah jumlah kasus sudah menurun, namun keberhasilan penanganan covid sangat ditentukan oleh kedisiplinan dan protokol kesehatan.
"Hati-hati jangan sampai lengah, jika dalam perkembangan ditemukan kasus baru atau kenaikan kasus maka akan langsung dilakukan pengetatan atau penutupan kembali," tutupnya.
Berita Lainnya
Kabar Baik, Semua Pasien Positif Covid-19 di Dumai Telah Dinyatakan Sembuh
Pemerintah Inhu Gelar Rapat Birokrasi Reformasi Untuk meningkat Fungsional OPD
Sekda Kampar Serahkan Anak Usia 4 bulan kepala Orang Tua Asuh
Wagubri Resmi Buka MTQ Tingkat Kelurahan Bambu Kuning, Diikuti 66 Peserta
Jubir Covid-19 Kembali Tegaskan Tiga Poin Penting Dalam PSBB
Kadis ESDM Riau Pastikan BBM dan LPG untuk Masyarakat Aman Jelang Puasa
Kasmarni Berharap, KORMI Bengkalis Dapat Kembangkan dan Tingkatkan Olahraga Rekreasi Masyarakat
KPU Riau Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Tahapan Pilkada 2020
Umar Ahmad Pimpin Rakor, Bahas 13 Persoalan yang Ada di Tubaba
Pasca Penandatangan MoU, Gubernur Ansar Gelar Rapat Percepatan Pembangunan BIC
Sekda Abdul Haris Apresiasi MPC Pemuda Pancasila Rohul Dukung Program Vaksinasi
Dengarkan Arahan Presiden RI, Gubri Harapkan Kabupaten/Kota Harus Hati-hati Tetapkan "New Normal"