Dihantam Gelombang Besar dan Angin Kencang, Dua Rumah Warga Kuala Selat Inhil Rusak Berat

BUALBUAL.com - Kembali, Dua unit Ruamah warga di Desa Kuala Selat Rusak akibat Gelombang Pasang disertai angin kencang yang terjadi pada hari Jum'at (03/07/2020) malam.
Kepala desa Kuala Selat, Imam Taufik menjelaskan bahwa gelombang Pasang yang cukup besar tersebut merusak 2 unit rumah bagian lantai.
"Tercatat sejak musim pasang utara 2020, 2 unit rumah rusak pada bulan januari, dan 2 Unit lantai rumah rusak pada bulan Juli," Sebutnya kepada Riaulink.com, Sabtu (04/07/2020).
Lanjutnya, Imam Taufik menyebut bahwa dalam kejadian gelombang pasang yang cukup besar disertai angin kencang tersebut tidak ada korban jiwa.
"Namun, Diprediksi beberapa malam ini air pasang akan semakin besar, jadi kami minta kepada warga agar tetap waspada akan gelombang pasang tersebut" ungkapnya.
Lebih lanjut, Imam Taufik menjelaskan bahwa saat ini korban rumah hancur akibat gelombang besar sudah diungsikan kerumah saudaranya.
Sebagai informasi, pemilik rumah rusak akibat gelombang besar pada bulan Juli 2020 adalah Junaidi dan Daud, sementara pemilik rumah yang rusak akibat gelombang besar pada bulan januari 2020 adalah Mawar dan Saman.
Berita Lainnya
Heboh! Pemancing Temukan Pria Gantung Diri di Pohon Karet
DPKP Inhil Berhasil Evakuasi Buaya yang Resahkan Warga Sialang Panjang
BMKG Prediksi Harini Sebagian Wilayah Riau Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Dua Penumpang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Tempuling
Rekomendasi Pembangunan Tower Ditandatangani Sekdes, Apakah Ini Sah?
Peluru Menembus Bibir Korban, Pemuda di Dumai Ditembak OTK Saat Nongkrong depan Rumah
Kerugian Capai Rp 600 Juta, Empat Rumah di Rohil Terbakar
Disnaker Mesuji Akan Mediasikan Terkait Permasalahan Salah Satu karyawan PT BSMI
Patroli Dialogis, Personel Polsek Kuindra Berikan Himbauan Kamtibmas dan Pemilu Damai
Begini Kronologi Terkait Viralnya Foto Oknum Polisi Berciuman Sesama Jenis
Sebanyak 60 Unit Mes Karyawan PT. Pulau Sambu Guntung Hangus Terbakar
Seorang Pemancing Terseret Ombak di Bibir Pantai Sakera Hingga Tak Bernyawa