Andai 'BUMD' Inhil KIG Sudah Beroperasi, Sambu Stop Sementara Terima Kelapa dari Seluruh Relasi
.jpeg)
BUALBUAL.com - Perusahan kelapa terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) PT. Sambu untuk sementara waktu tidak membongkar atau menerima kelapa bulat dari seluruh relasi.
Hal itu disampaikan oleh AGM Raw Material PT. Sambu, Hendri melalui memo, tertanggal 15 Juli 2020.
"Dengan ini kami informasikan kepada seluruh relasi PT. Sambu Kuala Enok, bahwa melihat kondisi saat ini antrian kelapa bulat (jambul dan gelondongan) sangat panjang di Kuala Enok dan Guntung, sehingga menyebabkan kendala untuk dilakukan pemuatan, karena tidak tersedia kapal untuk dimuat, maka untuk sementara waktu tidak membongkar atau menerima kelapa bulat dikarenakan PT. Sambu menghabiskan stok yang sudah mengantri di pabrik," bunyi dalam memo tersebut.
Dalam keterangan surat tersebut juga disebutkan PT. Sambu akan menyetop sementara waktu penerimaan kelapa bulat tertanggal 19 Juli 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Namun untuk kopra kami masih tetap diterima seperti biasanya," tulis Hendri.
Penyetopan sementara waktu kelapa bulat PT. Sambu tersebut tentu berdampak bagi ekonomi sebagian besar petani kelapa di Inhil.
Mau tidak mau petani kelapa yang selama ini menjual hasil kelapa dan bergantung pada PT. Sambu tersebut harus bersabar atau mengolah kelapa bulatnya menjadi kopra yang mungkin kembali menyita banyak waktu, sementara keluarga di rumah banyak keperluan yang harus segera dipenuhi.
Sementara beredar isu bahwa PT. Sambu selain mempunyai relasi di Kabupaten Inhil dalam hal stok buah kelapa, juga memiliki relasi daerah lain di luar Inhil, bahkan kabarnya sampai ke Kalimantan yang menyebabkan stok di PT. Sambu membludak.
Sebenarnya ini merupakan sebuah momentum baik bagi Pemkab Inhil untuk secepatnya mengoperasikan BUMD-nya yakni PT. KIG yang selalu digadang dan dielu-elukan menjadi perusahaan yang menjanjikan bagi pendapatan PAD Inhil maupun kepada Petani kelapa di Inhil sendiri.
PT. KIG sendiri diharapkan segera beroperasi agar sebagian besar petani kelapa di Inhil tidak lagi bergantung pada PT. Sambu yang selama ini memang "merajai" pembelian kelapa di kabupaten Inhil.
Dan kabar terbaru, Pemkab Inhil bersama IJB -Net juga telah mengadakan rapat beberapa waktu yang lalu untuk membahas pendirian pabrik pengolahan kelapa di Inhil.
Berita Lainnya
Cegah Keterpurukan Ekonomi, Wabup SU Dorong Kaula Muda Jadi Wirausaha
Petani Sawit Riau Naik Kelas: Ratusan Pekebun Diasah Manajemen Keuangan
Emak-emak Wajib Baca! Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Mulai Alami Kenaikan
Arsya Fadillah, Bengkalis Dorong Creative Network (BCN) Dan Penguatan Koloborasi Ekonomi Kreatif
Hadirkan Rumah Bersubsidi di Tembilahan, BRI dan Gralge Teken MoU
Semarak Perayaan Ulang Tahun Sambu Group ke-54
Riau Sumbang 20 Persen Ekspor CPO di Indonesia
Satu-satunya Bisnis di Tembilahan, Pizza Joeragan t?Tawarkan Rasa Pizza Bintang Lima
Bankeu Disalurkan ke Kabupaten/Kota Riau, Asisten I: Data Penerima Sesuai Usulan
Petani Super Win, Harga Pinang Kering di Riau Naik Jadi Rp14.200 per Kg
Terkait Kepemilikan Lahan Koridor Tol Pekanbaru-Dumai PT PHR, Pengamat Ekonomi Bilang Begini!
Ibu-ibu Seteba Gelar Perlombaan Merangkai Bunga, Ketua Masjid: Ini Perlu Perhatian Pemerintah