Jokowi Tegaskan Tata Niaga Tidak Sehat Harus Dirombak
BUALBUAL.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tata niaga yang tidak sehat apalagi menyangkut kondisi kehidupan masyarakat harus dirombak.
"Tata niaga yang tidak sehat dan mengorbankan kepentingan rakyat serta menyangkut kondisi kehidupan masyarakat harus dirombak," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK), Rabu (26/8/20).
Tata niaga yang tidak sehat, katanya, akan memberikan kesempatan bagi para pemburu rente. Apalagi tata niaga yang menyangkut kondisi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pangan, obat-obatan dan energi. Untuk itu, Presiden mengajak supaya membenahi hal tersebut serta memperbaiki regulasi.
"Tata kerja birokrasi kita sederhanakan serta pemanfaatan teknogi informasi digitalisasi yang mudah diakses rakyat harus terus kita kembangkan," pesannya.
Menurutnya, yang menjadi korban akhir dari tata niaga yang tidak sehat adalah rakyat. Akibatnya rakyat harus menanggung harga yang mahal akibat tata niaga yang tidak sehat tersebut.
Sementara itu, ia juga menyampaikan birokrasi yang terkait perizinan juga harus memperoleh perhatian khusus. Sebab menurutnya, yang berkepentingan terhadap perizinan bukan hanya pelaku usaha besar saja tapi juga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Saat ini UMKM berjumlah lebih dari 60 juta dan mereka menjadi penopang utama perekonomian nasional di Indonesia," pungkasnya.
Berita Lainnya
Kapolsek Mengaku Diperintahkan Kapolres Untuk Galang Dukungan ke Jokowi 01
Klaim Ma'ruf Amin Kerja Jokowi Dirasakan Masyarakat
BPJS Watch: Presiden Jokowi Sudah Dipermainkan Pembantunya
Honorer K2 Rapatkan Barisan Menangkan Prabowo-Sandi 'Kami Kecewa Sama Jokowi'
Untuk Mendamping Jokowi, Elektabilitas Ma'ruf Amin Hanya Sumbang 0,2%
Tanggapan Presiden Jokowi atas Ancaman Penggal Kepala
Acara Deklarasi Dukung Jokowi di Yogya Di Warnai Keributan
Jokowi Minta Daerah Ganti Manajemen Anggaran Jadi Money Follow Programme
Wako Tanjungpinang H. Syahrul : Ramadhan Ini Harus Lebih Bermakna
Golkar Riau Perintahkan Caleg Pasang Baliho dengan Foto Jokowi 'Elektabilitas Dinilai Belum Cukup'
TKD Jokowi Riau Sebut Hasil Pilpres Khusus Riau Masih Tunggu Perhitungan Exit Poll
Menteri Jokowi Jilid 2, PKB Riau Sorong Nama Lukman Edy