Di Tengah Pandemi, Tren Masyarakat Bercocok Tanam di Riau Makin Meningkat

BUALBUAL.com - Sejak pandemi Covid-19 berlangsung dan imbauan untuk work from, meningkatkan kecintaan masyarakat akan kegiatan menanam.
Bercocok tanam menjadi pilihan yang digemari masyarakat untuk dilakukan guna mengisi waktu luang selama di rumah. Mulai dari menanam sayuran, bunga, hingga tanaman-tanaman lainnya. Salah satu tanaman yang banyak digemari oleh masyarakat adalah tanaman monstera.
Menurut salah satu penjual tanaman tersebut Tika, tanaman jenis monstera memiliki peminat yang sangat banyak. Terlebih saat pandemi berlangsung.
"Apalagi sejak pandemi Covid di awal Maret, orang-orang bingung di runah mau ngapain, jadi mereka semakin memperbanyak tanaman, beli indukan, stek, cangkok dan lain-lain," ujarnya, Jumat (2/10).
Tika memaparkan harga setiap tanaman pun bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga Rp5 juta. Hal ini tergantung dari tinggi tanaman, bentuk daun, dan lainnya.
"Rata-rata per dua daun itu Rp200 ribuan, harga tergantung bentuk daun, lebar daun, dan belahan daunnya, apa sudah sempurna atau belum," ungkapnya. Ia mengungkapkan, awalnya ia hanya hobi bercocok tanam jauh sebelum pandemi berlangsung.
Saat corona merebak, ia melihat peluang baru dari banyaknya masyarakat yang menggilai tanaman tersebut. Ia menjadikan hobi tersebut menjadi pekerjaan sampingan.
"Lumayan juga omzetnya, satu bulan bisa samlai Rp10 juta. Jadi yang tadinya hanya untuk hobi, malah bisa jadi sampingan. Masyarakat memang demam tanaman ini," tukasnya Jenis-jenis tanaman yang ditanam Tika di antaranya, philodendron monstera king deliciosa, borsigiana dan jenis varigata.
Selain itu juga ada philodendron erubesecens, philodendron pink congo, red emerald, pink princess, burlemarx dan lainnya. "Selain jenis philodendron, tanaman hias lain yang juga banyak disukai saat ini adalah jenis syngonium, caladium, alocasia, dan huperzia," jelasnya.
Dikatakan Tika, penanaman tanaman jenis ini juga sangat mudah, di mana tidak memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dengan baik.
Air yang cukup, sinar matahari yang pas sudah bisa membuat tanaman yang biasa hidup di hutan ini tumbuh dengan baik. Masyarakat yang ingin memulai bercocok tanam dengan tanaman ini, bisa memulai dengan tanaman berukuaran 10-15 cm. Masyarakat juga dapat mengunjungi Instagram @mikasjungleplant.
"Bisa lihat dan adopsi jenis-jenis tanaman di sini. Pengiriman bisa pakai jasa kurir," pungkas Tika.
Berita Lainnya
Selamatkan Pemukiman Masyarakat, Sambu Group Bangun Tanggul di Desa Air Tawar Kateman
Bersama Pj Bupati Inhil DP2KBP3A Ikuti Rapat Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 2024
Seminar dan Pelantikan DPD/DPC PMBT Kabupaten Pelalawan Menjadi Harapan Positif bagi semua Pihak
Dinkes Inhil Bantah Terkait Pemberitaan Plat Mobil Dinasnya Diubah Jadi Plat Pribadi
DP2AKBP3A Inhil Bersama Pukesmas Gelar Audit Kasus Stunting di Tembilahan
Masyarakat Pekanbaru Mengaku Was-was Ambil Uang di ATM 'Karyawan Bank Positif Covid-19'
Kepala DP2KBP3AInhil Menghadiri Pencanangan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Dengan Menggunakan Sepeda Motor, PJB PLTU Inhil Lakukan Ziarah ke Makam Tuan Guru Sapat
Donasi Terkumpul Rp.13.964.000 Juta, Pemuda Pemudi Desa Bakau Aceh Peduli, Serahkan Langsung Bantuan Ke Keluarga M. Andrea Aldi
Warung Remang - remang dekat kediaman Bupati Kampar, Masih ada juga yang Beraktivitas!
Danrem 031/Wira Bima M Syech Ismed Resmi Sandang Pangkat Brigjen
Muscab KNPI Kecamatan Basira Marwan Sinaga Terpilih Jadi Ketua Priode 2020 Sampai 2023