Kantin Ikan Tembilahan Alami Pergesaran, Pedagang Minta Segera Direlokasi

BUALBUAL.com - Pedagang Pasar Ikan Tembilahan mengeluhkan lokasi jualan mereka yang mulai tidak nyaman. Hal itu disebabkan bangunan lama yang mereka tempati setiap waktu mengancam keselamatan jiwa.
Seperti dikatakan Sajidin SH, setiap hari terjadi pergeseran bangunan karena terbawa arus. Bahkan saat ini, jika air pasang dalam, bangunan ikut terendam, sehingga para pedagang terpaksa menghentikan aktivitasnya.
"Beginilah kondisinya, mereka berdagang dengan rasa cemas, takut tiba-tiba bangunan runtuh, dan tentunya mengancam keselamatan jiwa mereka," ujar Sajidin SH, ketika menyampaikan hal itu pada wartawan.
Untuk itu mantan anggota DPRD Inhil ini berharap pemerintah segera mengalokasikan mereka ketempat yang baru. Apalagi bangunan baru itu sudah lama selesai dan sudah bisa ditempati.
"Ya, setahu kita bangunan untuk pedagang ikan ini sudah lama siap, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda hendak ditempati, kita berharap jangan sampai bangunan lama runtuh dan memakan korban, baru pemerintah memindahkan," sebut pria yang ramah tersebut.
Dikatakan Sajidin lagi, kondisi bangunan pasar ikan yang lama saat ini sungguh sangat memprihatikan. Kondisinya yang miring, ditambah bangunan yang sudah tidak kokoh lagi, dan setiap saat terjadi pergeseran bangunan disebabkan arus air yang datang setiap saat.
"Aduh....maka nang bajualan tu rata-rata dangsanak ulun, sapupu, marinaan, kan kacau amun sawat runtuh waktu bajualan," sebut Sajidin SH dalam bahasa Banjar yang kental.
Untuk itu, Sajidin SH berharap pemerintah cepat tanggap untuk segera memindahkan pedagang pasar ikan.
"Jangan nantinya setelah ada peristiwa baru ada action, jika begini siapa yang akan dipersalahkan," tutupnya.
Berita Lainnya
DP2KBP3A Dampingi Pj Ketua TP PKK Inhil Rapat Pertemuan Koordinasi Tim Pendamping Keluarga Provinsi Riau Tahun 2024
Bertambah 2 Orang Covid-19, dr Alexsis: Inhil Sudah Bisa Dikatakan Sebagai Zona Merah
Jelang Menteri Luhut Binsar Pandjaitan ke Inhil, Merusak atau Menyelamatkan Ekosistem Mangrove?
Aneh Bin Ajaib, Kolam Limbah B3 Jebol Tanpa Ada Sanksi Hukum
DP2KBP3A Inhil Laksanakan Minilok Pendampingan dan Pemantauan Keluarga Resiko Stunting di Tingkat Kecamatan Tembilahan
Ada 5 Tujuan Pemekaran Desa Baru di Kampar
Pemuda Tani GNI-Berbangsa Cipaisan Purwakarta Jadi Sorotan Danramil 1906/Sukatani
BMKG Riau: Prakiraan Cuaca di Wilayah Riau Senin 6 Februari 2023
Uang BLT Warga Pekanbaru Dipotong Rp50 Ribu, Ini Kata Pemprov Riau
Personel Polsek Kuindra Ajak Warga Ciptakan Suasana Aman Sejuk dan Damai Selama Pemilu
533 Napi di Riau Positif Covid-19, Berikut Rinciannya
DP2KBP3A Inhil Gelar Sosialisasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Seribu Parit di Desa Pengalehan Kecamatan Enok