Minimalisir Konflik dengan Manusia, BBKSDS Riau Pasang GPS Collar

BUALBUAL.com - Menggandeng Rimba Satwa Foundation (RSF), Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI), dan para penggiat satwa, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Riau melakukan pemesanan GPS Collar. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar.
Pemasangan GPS Collar ini dilakukan sejak 20 -26 Oktober 2020 kamarin. Namun lantaran target belum terpenuhi maka akan diperpanjang.
"Untuk saat ini ada empat GPS Collar yang sudah terpasang. Tiga sudah selesai dan satu GPS Collar lainnya masih dalam upaya proses pemasangan," ujar Kepala Balai Besar KSDA Riau, bapak Suharyono. Rabu (28/10)
Dalam langkah ini, pihak BBKSDA menurunkan dua dokter hewan yaitu drh. Rini Deswita dan drh. Danang, serta dibantu oleh drh. Anhar dari penggiat satwa.
Untuk pemasangan GPS Collar, pihaknya juga menurunkan tim mahout dan tiga ekor Gajah jinak yang terdiri dari dua Gajah jantan dan satu betina yang bernama Bangkin (45), Jovi (40), dan Indah (51).
Pemasangan GPS Collar diharapkan dapat memonitor posisi dan pola pergerakan satwa tersebut sehingga bisa dipergunakan untuk mitigasi konflik antara manusia dan Satwa liar dalam hal ini Gajah Sumatera.
"Harapannya pada tahun 2021, semua kelompok Gajah sumatera yang ada di Riau sudah terpasang GPS Collar," tuturnya.
"Semoga ini merupakan salah satu solusi agar manusia dan satwa dapat hidup berdampingan," imbuhnya lagi.
Berita Lainnya
21 Tahun Tak Pernah Tersentuh Bangunan, Warga Dusun Ringin Igal Mandah Pinta Perhatian ke Pemda, Kadis PUTR : Belum Bisa Jawab Itu Kewenangan Siapa
Satlantas Polres Inhu Bersama Forum LLAJ Tinjau Kerusakan Jembatan Teluk Sungkai
Tagihan Listrik Masyarakat Melonjak Pada Bulan Juni, PLN Jelaskan Skema Hitungan
Tanam Mangrove Untuk Mitigasi Perubahan Iklim dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
PLN Unit Tembilahan Dukung Digitalisasi Pendidikan di Inhil
Masyarakat Angkat Bicara terkait Limbah PT SIR Masuk Kesungai Desa Bongkal Malang
Kisah Inspiratif Anak-anak Berkebutuhan Khusus Kampar, Lahirkan Pesona Batik yang Menawan*
BDPN Minta Roadmap Perkelapaan Riau Sertakan Mitigasi Kerusakan Mangrove
Secara Aklamasi, Ardiansyah Julor Pimpin PWI Kabupaten Inhil
Warga Riau 'M Nur' Bahagia Terima Bantuan Rumah Yatim
Kondisi Riska Pemain Voly Sekolah Pascaamputasi, Harus Jalani Kemoterapi 6 Kali di Jakarta
Junaidy Ismail: Negeri-Negeri yang Tertua dan Mengandung Sejarah di Indragiri Hilir