Boikot Produk Prancis, Elemen Masyarakat Gelar Aksi Demo ke Pemkab Lampung utara

BUALBUAL.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Utara menggelar aksi demonstrasi ke Pemkab Lampura dalam rangka menyikapi pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai telah melecehkan umat Islam dengan mendesak Pemkab Lampura melakukan boikot terhadap produk Prancis, Senin (23/11).
Dalam aksi tersebut, massa memulai aksi dari depan Swalayan Ramayana menuju Bundaran Payan mas Kotabumi, dalam aksi tersebut perwakilan massa melakukan orasi di Lingkungan Pemkab Lampura dan menempelkan striker penolakan produk Perancis di minimarket yang dilintasi.
Salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Lampung Utara, Adi Rasyid menjelaskan aksi tersebut merupakan aksi sosial dan merupakan bentuk kecaman keras terhadap penghinaan atas pernyataan Macron.
"Kami atas nama Aliansi Masyarakat Lampung Utara mengecam keras penghinaan yang telah dilakukan oleh Macron, karena sosok Rasulullah Saw merupakan suri tauladan umat Islam yang selalu kita muliakan, penghinaan ini merupakan penghinaan bagi seluruh umat Islam," jelas Adi Rasyid.
"Kami meminta pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara untuk memboikot semua produk Perancis, dengan dilakukan penempelan striker Boikot secara simbolis di pintu masuk Pemda," lanjutnya.
Dalam pembacaan sikapnya, Aliansi Masyarakat Lampura menyatakan bahwa mengutuk keras pernyataan Presiden Perancis, Macron yang telah menghina dan melukai perasaan Ummat Islam di seluruh dunia, menuntut Presiden Perancis untuk meminta maaf kepada ummat Islam dan meminta pemutusan hubungan diplomatik dengan negara Perancis serta menerbitkan Perda larangan pemasaran produk Perancis.
Massa aksi demo diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol Lampura, Fadly Ahmad dan Forkopimda, dalam sambutannya Kepala Kesbangpol menerima massa aksi dan menerima secara simbolis tuntutan massa.
"Semua tuntutan ini akan kami dalami dan koordinasi langsung dengan Bupati Lampung Utara," tutupnya.
Berita Lainnya
Program Pamsimas dan Aparat Desa Jaya Sakti Mesuji Diduga Bermasalah
Warga Gempar! Perempuan Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Dusun Sungai Siakap Riau
Rakyat Bertanya: Ke Mana Perginya Dana Rp1,7 Triliun di Riau?
Kebakaran Rumah Warga di Desa Batu Nangkop Menelan Seorang Korban Jiwa
Dinilai Rugi Miliaran Rupiah, Jumlah Ikan yang Mati di Waduk PLTA Koto Panjang 150 Ton
Dugaan Korupsi Pembuatan Lapangan bola kaki Desa Sibuak, Sampai sekarang belum ada Tanggapan dari dua pejabat Kampar
Pelanggaran Administrasi oleh PB PMII, Konkoorcab XX PKC PMII Jawa Barat Ricuh
Kejadian Mengejutkan, IRT Selamat dari Maut di Sungai Tiu
BMKG Perkirakan Sejumlah Daerah di Riau Kembali Berpotensi Diguyur Hujan
3 Perkara Korupsi Belum Usai, Aktivis Anti Korupsi Kepri datangi Gedung Kejaksaan Agung RI
Si Jago Merah Lahap Rumah Di Desa Air Kulim, Bengkalis
Diduga Depresi Berpisah dengan Istri dan Anak, Pria 35 Tahun di Riau Gantung Diri