Sepulang Dari Bali, Kadiskes Kampar Dipanggil DPRD
Bualbual.com BANGKINANG- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar memanggil Kepala Dinas Kesehatan, Dedy Sambudi. Komisi II juga memanggil Aliansi Mahasiswa Kampar (AMPEK) dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (14/12/2020).
Dinas kesehatan dipanggil DPRD untuk dimintai penjelasan terkait perjalanan ke Bali di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Sementara AMPEK ikut dihadirkan oleh Komisi II dikarenakan mereka adalah pihak yang paling getol menyorot perjalanan rombongan besar Diskes Kampar ke Bali tersebut.
Mahasiswa sendiri mempertanyakan urgensi perjalanan ke Bali di tengah keprihatinan daerah dan masyarakat di saat wabah global virus corona yang telah menelan korban jiwa tidak sedikit.
Dimana sebut AMPEK, pada situsi seperti saat ini, mengadakan perjalanan ke Pekanbaru saja orang masih berpikir panjang, apalagi sampai berpergian ke Bali dengan rombongan besar. Ditambah, Bali adalah wilayah yang tingkat penyebaran corona-nya termasuk yang tinggi.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Dedy Sambudi, menjelaskan perjalanan ke Bali adalah dalam rangka mengikuti acara workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas berkaitan dengan program percepatan menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kampar.
Menurut Dedy, workshop di Bali telah direncanakan sejak tahun lalu dan sedianya akan diselenggarakan di pertengahan tahun ini. Hanya saja, disebabkan oleh pandemi corona acara diundur menjadi di akhir tahun ini.
"Sumber dananya adalah JKN yang ada di masing-masing Puskesmas. (biayanya) 7,5 juta per orang," ungkap Budi.
Menurut Dedy, dinas kesehatan sudah didesak oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk secepatnya mewujudkan BLUD Puskesmas di Kabupaten Kampar. Maka, dari itu, jelas dia, syarat yang diharuskan untuk menuju pembentukan BLUD ini adalah adanya sertifikat. Dan untuk mendapatkan sertifikat itu, terlebih dahulu diharuskan mengikuti workshop yang diadakan oleh Universitas Indonesia (UI) di Bali tersebut.
Sementara Iib Nursaleh selaku anggota Komisi II yang memimpin RDP juga mempertanyakan urgensi rombongan besar dinas kesehatan ke Bali hanya untuk mengikuti workshop.
Ia menilai, bila memang workshop itu penting, sebaiknya dinas menyelenggarakannya di daerah kita seperti di Pekanbaru atau bahkan bila memungkinkan untuk dilakukan di Bangkinang.
"Saya melihat urgensi ke Bali tidak ada. Kalau hanya untuk workshop bisa kita selenggarakan di daerah kita. "Yang anggarannya jelas akan jauh lebih murah," ungkap Iib.
Perjalan ke Bali tersebut diiikuti oleh 81 orang. Mereka adalah Kepala Puskesmas dengan didampingi satu orang bawahannya, serta ditambah sisanya oleh perwakilan dinas kesehatan termasuk Dedy Sambudi sendiri.
Selain terkait perjalanan ke Bali, Diskes juga diharuskan mengitu rapat bersama Komisi II menyangkut anggaran di dinas kesehatan secara umum termasuk diminta menjelaskan penggunaan dana covid secara umum yang ada di dinas tersebut. RDP berlangsung hingga sore hari.
**Dani**
Berita Lainnya
Surat Keterangan Pengganti E-KTP Ditiadakan
Bupati Kasmarni Ingatkan, Lahirkan Generasi Unggul dan Berkarakter Qur’ani Butuh Komitmen Bersama
Lima Pejabat Pemprov Kepri Diangkat Menjadi Kepala Daerah
Polresta Pekanbaru Siap Kawal Kendaraan Pengangkut Sembako
Pj Bupati Inhil Herman Buka Jambore Kader PKK Tingkat Kecamatan Kemuning 2024
Camat Mandau Riki Rihardi, Ajak Pengurus Karang Taruna Bersinergi Dengan Pemerintah.
Gubri Syamsuar Sesalkan Ada Ustadz di Riau Ceramah di Masjid Sebut Covid-19 Permainan Yahudi
Pemmbukaan TMMD, Bupati Kasmarni Minta Warga Ikut Wujudkan Akselerasi Pembangunan Desa
Pemprov Kepri Lanjutkan Program Mubaligh Hinterland di Tahun 2023
Datangi SMA Negeri 2 Kota Dumai, Ini Instruksi Gubri Syamsuar
Sekdakab Inhu Buka Rapat Koordinasi Peresmian Rumah Restorativ Justice
Baznas Riau Salurkan Beasiswa Rp. 2.4 Miliar, Gubri : Sangat Membantu Pran Pemda