Bupati Bintan: Status Tanggap Darurat Bencana Bertransisi ke Pemulihan

BUALBUAL.com - Pemerintah Kabupaten Bintan yang sebelumnya menetapkan status bencana menjadi Tanggap Darurat, kini sudah berakhir dan ditetapkan status Transisi Darurat ke Pemulihan untuk upaya penyelesaian lanjutan.
Hal itu disampaikan Bupati Bintan Roby Kurniawan dengan penjelasan bahwa status Tanggap Bencana terhitung sejak tanggal 3 hingga 09 Maret seperti yang tertuang dalam SK Bupati Bintan Nomor 178/III/2023.
"Status Tanggap Darurat berakhir semalam, hari ini aktifitas kita kembalikan seperti biasa dan kita tetap siaga. Nah, statusnya bertransisi Darurat ke Pemulihan, maksudnya untuk memenuhi aturan pekerjaan lanjutan yang harus diselesaikan," kata Roby saat dihubungi, Jumat (10/03).
Bupati Bintan kemudian menambahkan bahwa penetapan status tersebut memang sesuai dengan wewenang Daerah. Dimana Kabupaten/Kota hanya bisa menetapkan status dengan masa maksimal 7 hari, Provisi dalam rentang satu bulan dan Pemerintah Pusat dengan batas maksimal tiga bulan.
Berkenaan dengan kerusakan infrastruktur di beberapa akses ruas jalan di wilayah Bintan Roby menyampaikan bahwa akan diterbitkan SK status Darurat transisi ke Pemulihan yang artinya dilakukan perpanjangan waktu untuk pembenahan infrastruktur.
"Statusnya berakhir dan per hari ini sudah kembali normal. Namun untuk jalan-jalan kita termasuk infrastruktur lain itu akan masih butuh waktu, karena pengerjaannya kan dari Pusat, itu status jalan Pusat. Kita koordinasi terus supaya progresnya cepat. Jadi statusnya sekarang Transisi ke Pemulihan," tambahnya.
Kondisi di lapangan hingga saat ini juga terlihat perlahan pulih. Masyarakat kembali memulai aktifitasnya seperti biasa. Meski ada beberapa pekerjaan lanjutan yang harus diselesaikan seperti jalan amblas di lintas barat dan jalur lintas wacopek, namun kondisi ini sudah dapat dikatakan tahap pemulihan menuju kondisi normal.
"Beberapa pekerjaan masih berlanjut, beberapa ruas jalan masih dibenahi. Hari ini SK penetapan status Transisinya diproses, berlaku 30 hari ke depan. Ini untuk membantu mendukung rekan-rekan di Balai PJL Kepri. Kita doakan bersama semuanya lancar dan selesai sesuai harapan," ungkap Sekda Bintan Ronny Kartika saat dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Status Transisi Darurat ke Pemulihan adalah keadaan dimana penanganan darurat bersifat sementara atau permanen berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang. Dengan tujuan agar sarana pra sarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi, yang dilakukan sejak berlangsungnya Tanggap Darurat sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan diketahui bahwa sebanyak 636 KK yang terdiri dari 2.323 jiwa telah menerima distribusi logistik. 490 jiwa menerima logistik melalui dapur umum yang berada di tiga titik, sementara 1.833 jiwa lainnya menerima paket sembako.
Kepala BPBD Bintan Ramlah juga menyatakan bahwa hari ini pos penjagaan sudah mulai dinonaktifkan dan seluruh personil telah bertugas seperti biasa. Pihaknya bersama beberapa OPD terkait, TNI/Polri maupun Instansi lainnya tetap berada dalam kondisi siaga apabila terjadi banjir lanjutan maupun kondisi bencana lainnya.
Berita Lainnya
Sekolah Rakyat di Pekanbaru Dikebut, Komisi VIII DPR RI Optimistis Juli Beroperasi
Pemerintah Provinsi Kepri - Riau Jalin Kerja Sama
Kapolda Riau Ditabalkan Gelar Adat Wira Lela Setia Negeri, Ini Petuah Amanah Gubri
KI Riau Visitasi ke Diskominfopers Inhil
Bupati Kasmarni Komitmen Wujudkan KLA dengan Berbagai Inovasi dan Anggaran Besar
Kerusuhan PT SSL Siak: APHI Riau Prihatin, Dukung Penuh Polisi Ungkap Tuntas Cukong Dibalik Layar
Pelantikan Pengurus PWI Riau Periode 2023-2028, Gubernur Edy Nasution Ajak Wartawan Sinergi Bangun Riau
Gubernur Ansar Pimpin Ratas Bahas Rencana Pembangunan Konstruksi 2022
Dandim 0314/Inhil Pimpin Rakor dan Sosialisasi Persiapan Sambut Era New Normal
Perjuangkan DBH Sawit, Gubri Syamsuar Surati Komisi XI DPR RI
Plt Bupati Bintan Serahkan Hibah Pembangunan Masjid Fastabiqul Khairot
Tinjau Pasar Imlek di Jalan Merdeka, Ansar Ingin Tanjungpinang Menjadi Heritage City Kepri