Terkait Harga Singkong, PT Bumi Waras Abaikan Ketetapan Pemkab Lampura

BUALBUAL.com - Pabrik singkong yang biasa di kenal masyarakat kabupaten Lampung Utara (Lampura) PT. Bumi Waras (BW) ternyata perusahan ini bernama PT. Budi Starch & Sweetener Tbk.
Pabrik singkong yang beralamat di Desa Gedung Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara menuai kritik dari masyarakat, terkait limbah, kesejahteraan dan jaminan BPJS ketenagakerjaan serta harga singkong yang sangat murah, dan sangat tidak sesuai apa yang dianjurkan Pemkab Lampura.
Pasalnya Pemkab Lampura menetapkan dalam pertemuan dengan sejumlah perusahaan singkong dengan perwakilan petani Lampura untuk harga pembelian singkong terendah Rp. 1.000 dengan potongan 10% sampai 15%.
Ironisnya PT. Bumi Waras untuk harga singkong sangat tidak sesuai apa yang sudah dianjurkan oleh Pemkab Lampura.
Kholil selaku HRD dan Penanggungjawab Karyawan PT Budi Starch hanya bungkam saat ditanya awak media bualbual.com terkait harga singkong dan pertanyaan lainnya.
Untuk mengenai harga singkong, kata Kholil, benar ini secara sepihak, kita yang menentukan harga dari pusat sana. Pusat menghargai harga singkong dengan nilai Rp. 850/kg dengan potongan atau refraksi sebesar 17% untuk singkong jenis Kasesa dan potongan 19% singkong jenis Thailand.
"Saya tidak berani jawabnya, 'takut salah'. Untuk pertanyaaan lainnya langsung ke bos aja hari Senin nanti," ungkapnya, Sabtu (20/2/2021) sambil menawarkan amplop yang bertulis nilai Rp.200.000 tapi ditolak.
Di lokasi yang berbeda, lapak singkong Lain halnya dengan Pembelian singkong di salah satu lapak Singkong di Prokimal Lampura, harga pembelian singkong jenis Kasesa Rp.840 dengan potongan 24% dan jenis singkong Thailand Rp.740 dengan potongan 24%.
Berita Lainnya
Puluhan Ormas dan Organisasi Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Radikalisme
Rumah Antik di Pekanbaru Terbakar, 20 Kucing Anggora Terjebak
Pisau Pelaku Langsung Bengkok Usai Menikam Imam Masjid Alfalah Pekanbaru
Diduga Korsleting Mesin, Mini Bus Terbakar di Jalan Kaharuddin Pekanbaru
ABK Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Melayu Inhil, Ditemukan Tak Bernyawa
Penemuan Mayat Laki-laki di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran
Seorang Warga Batang Gamsal Inhu Diduga Tewas Dimangsa Buaya, Begini Penjelasan Polisi
Tindak Tegas Pelanggaran UU Pers yang Dilakukan Pengusaha Wira Terhadap Jurnalis
Akibat Terlilit Batang As Pompong Rambut dan Kulit Kepala Bocah Berumur 6 Tahun Asal Mandah Terlepas
Terungkap, Orangtua ABK WNI Tak Pernah Tahu Anaknya Dilarung ke Laut
Camat Concong Hamsari Sayangkan Ada Aksi Vandalisme Fasilitas Kantor
Warga Singapura yang Aniaya Istri dan Anak Tirinya di Tanjungpinang Hanya Dituntut 10 Bulan, Pengacara Korban Kecewa