Kepala OJK Riau : Masyarakat Riau Harus Berhati-hati terhadap Tawaran Investasi

BUALBUAL.com - Tingkat kasus investasi bodong semakin meningkat pada masa pandemi Covid19 ini. Melemahnya perekonomian sebagian masyarakat tidak berdampak terhadap penurunan kasus investasi bodong, justru membuat meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk ingin memiliki investasi dengan imbal hasil yang tinggi dan instan yang menjadi peluang tersendiri bagi oknum pelaku investasi bodong.
Penawaran investasi bodong yang semula dilakukan melalui tatap muka, saat ini mulai beralih ke media online sehingga lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Target korban investasi bodong pun sudah merambah ke seluruh lapisan ekonomi masyarakat, dengan banyaknya penawaran investasi bodong yang sangat murah dan mudah mulai banyak menjaring masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
"Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat di Riau agar lebih berhati-hati dalam melakukan investasi dan kenali ciri-ciri dari investasi bodong," kata Kepala OJK Riau, Yusri di Pekanbaru, Senin (15/3/2021).
Yusri menjelaskan adapun ciri-ciri investasi bodong yang perlu dikenali, diantaranya yaitu selalu menjanjikan imbal hasil yang tinggi dalam waktu yang singkat, memberikan jaminan “pasti untung”, menjanjikan uang yang diinvestasikan dapat dikembalikan sewaktu-waktu, menggunakan skema Ponzi, tidak memiliki izin usaha dan, memanfaatkan testimoni dari tokoh masyarakat.
"Kami harapkan kesadaran masyarakat untuk waspada dalam memilih investasi dapat terus ditingkatkan dan membiasakan untuk melihat aspek 2L yaitu Legal dan Logis sebelum melakukan investasi," kata Yusri.
OJK beserta 12 lembaga lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Waspada Investasi, lanjut Yusri, juga terus melakukan langkah preventif dalam penyebaran kasus investasi bodong yaitu dengan melakukan edukasi dan pembuatan investment alert portal pada website www.ojk.go..id.
"Menyikapi maraknya investasi bodong melalui media online, Satgas Waspada Investasi melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melakukan pemblokiran situs atau akses media online lainnya yang digunakan perusahaan ilegal untuk menawarkan investasi bodong kepada masyarakat secara berkesinambungan," jelasnya.
Menurutnya, kunci melawan maraknya investasi bodong yaitu kesadaran masyarakat. "Kami harapkan agar masyarakat tidak ragu-ragu untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib ataupun Satgas Waspada Investasi Daerah apabila terdapat penawaran investasi yang berpotensi ataupun yang telah merugikan masyarakat," tukasnya.
Berita Lainnya
Persiapan Penanaman Perdana PSR, Distan Bengkalis Langsung Cek Bibit Sawit, Idris Mengaku Puas
Berikut Syarat Membuat Surat Izin Praktik Bidan Mandiri SIPB Mandiri di DPMPTSP Inhil
Polres Bengkalis Berikan Bansos 300 Kg Beras Buat Masyarakat Terdampak Covid-19
Satu-satunya Bisnis di Tembilahan, Pizza Joeragan t?Tawarkan Rasa Pizza Bintang Lima
Sekda Adi Dorong Lahirnya Teknologi Berlatar Belakang Pencarian Masyarakat Lokal
Hut Kemerdekaan RI Ke 75, Uang Pecahan Rp75.000 Resmi Diluncurkan
Beri Garansi, Pupuk PT Kurnia Agro Lestari Rekomendasikan Pupuk Semi Kimia
Jelang Kontrak Periode Baru, Harga TBS Sawit Riau Tembus di Harga Rp2.300
Satu-satunya Bisnis di Tembilahan, Pizza Joeragan t?Tawarkan Rasa Pizza Bintang Lima
Program Ketahanan Pangan Nasional, PT SRR bersama Polres Inhu Manfaat Lahan kosong
56 Tahun Sambu Group, Perusahaan Indonesia yang Mendunia!
Tempatkan PHK Sebagai Pilihan Akhir Imbas Corona, Pemerintah Apresiasi Kepada Pengusaha