BPS Inhil: Ikan, Jengkol Hingga Alas Kaki Ikut Andil Beri Inflasi di Tembilahan

BUALBUAL.com - Pada bulan April 2021, Kota Tembilahan mengalami Inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,81. Tingkat inflasi tahun kalender April 2021 sebesar 0,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 2,67 persen.
Kepala BPS Inhil, Hartono menyebut bahwa Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,89 persen.
"Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen serta kelompok transportasi sebesar 0,42 persen. Sementara kelompok lainnya relatif stabil," Sebutnya kepada Riaulink.com, Senin (03/05/2021).
Lanjutnya, Kepala BPS Inhil menjelaskan bahwa Komoditas yang memberikan andil terjadinya Inflasi di Tembilahan antara lain: udang basah, ikan nila, daging ayam ras, jengkol, emas perhiasan, telur ayam ras, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, jeruk, minyak goreng, shampo, cumi-cumi, buncis, jagung muda/putren dan komoditas lainnya.
"Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami Inflasi dan 7 kota mengalami Deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,61 persen dan Inflasi terendah di Kota Medan sebesar 0,04 persen. Sementara Deflasi tertinggi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,36 persen dan Deflasi terendah di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen," Jelasnya.
Sebagai Informasi, Di Indonesia, dari 90 kota IHK, 72 kota mengalami Inflasi dan 18 kota mengalami Deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Kotamobagu sebesar 1,31 persen dan Inflasi terendah di Kota Yogyakarta sebesar 0,01 persen. Sementara Deflasi tertinggi di Kota Jayapura sebesar 1,26 persen dan Deflasi terendah di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen.
Berita Lainnya
Kadis DPMPTSP Inhil Rakor Optimalisasi Pendapatan Daerah & Percepatan / Perluasan Layanan Pajak Daerah SIPON Terintegrasi Tahun 2023
Cegah Keterpurukan Ekonomi, Wabup SU Dorong Kaula Muda Jadi Wirausaha
Peluang Bisnis 10 Macam Jenis Batik Daerah Indragiri Hilir: Keindahan dan Kearifan Budaya Indonesia
31 Jenis Surat Izin yang Diterbitkan oleh DPMPTSP Kabupaten Inhil, Cek Nama-namanya Disini!
Harga TBS Sawit di Riau Turun
Akibat Covid-19, Penghasilan Nelayan Turun
Kadin Inhil Bersama H Herman akan Gelar Pasar Murah
Agen Perjalanan Online Kembali Jual Tiket Pesawat per 10 Mei
Ketua Dewan Otoritas OJK Mengajak Semua Pihak Tidak Sangsi Pada Pengokohan Ekonomi
Grand Opening Perumahan Pondok Ruby Osela, Berikan Promo 10 Unit Pertama Free Uang Muka
Catat! OJK Putuskan Memperpanjang Keringanan Bayar Kredit hingga Maret 2023
Pendapatan Negara Melejit 52 Persen, Tapi Riau Kembali Tekor Rp806 Miliar