29 Laporan di Polda Riau, Larshen Yunus Pecahkan Rekor Aktivis se-Dunia

BUALBUAL.com - Informasinya, apabila Laporan beberapa orang dan kelompok dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang mengklaim dirinya sebagai Tokoh Masyarakat (Tomas) Jadi Melaporkan Aktivis Larshen Yunus ke Polda Riau, maka dari catatan para awak media, Laporan tersebut adalah yang ke-29 kali semenjak Desember 2021 hingga saat ini, Rabu (12/1/2022).
Laporan tersebut ditujukan kepada Larshen Yunus, selaku Aktivis dan Pegiat Anti Korupsi yang selama ini dikenal "Ganas" dalam melawan, membongkar dan menelanjangi setiap Praktek Haram Tindak Pidana Korupsi.
Sebagai Aktivis Anti Korupsi, Laporan seperti itu sudah terlalu sering dan justru kerap menjadi "sarapan pagi" Aktivis Larshen Yunus. Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu selalu menegaskan, bahwa niatnya semata-mata hanya untuk Menghadirkan Keadilan, guna Memperbaiki Negeri.
"Dari dulu kami tegaskan, bahwa Kepentingan kami ini hanya satu, yakni Konsisten Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri. Terhadap siapa saja yang 'Aroma Busuknya' ketahuan atas Praktek Haram Tindak Pidana Korupsi, maka hanya ada satu kalimat, LAWAN!" ungkap Larshen Yunus, dengan nada optimis.
Aktivis yang juga tercatat sebagai Alumni Jebolan Sospol Universitas Riau itu juga katakan, bahwa pihaknya selalu berada dibarisan rakyat miskin. Bagi Larshen Yunus, organisasi yang dipimpinnya selalu komit dengan istilah Menangis, Menjerit dan Tertawa bersama Rakyat.
"Terhadap siapa saja yang sok mengkalim diri sebagai Tokoh Masyarakat, Tokoh-Tokohan, Penokoh atau Tukang Bual, sebaiknya berfikir ulang. Jangan sok jadi Pahlawan Kesiangan, apalagi tak faham terkait hal yang sedang kami usut. Jangan sok bicara Santun, padahal disatu sisi anda hanya Jadi Penjilat para perampok uang rakyat. Ayo Revolusi Mental! Bersatu, melawan Penzhaliman" ajak Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI 5 periode.
Hingga berita ini diterbitkan, pria tinggi tegap kelahiran Kota Pekanbaru itu kembali mengajak seluruh insan, agar selalu bersuara! apabila melihat dan merasakan ketidakadilan di negeri ini.
"Ayo sahabat dan saudaraku semuanya! Jangan takut. Sepanjang kita tidak mengambil hak-hak orang lain, tidak memfitnah dan tidak lakukan tindakan Kriminalitas, maka hanya ada satu kata, LAWAN! Jangan jadi Penjilat! karena hidup ini harus menjadi Berkat bagi sesama. Stop perbuatan Serakah! Perutmu kenyang, disatu sisi temanmu Kelaparan" akhir Aktivis Larshen Yunus, menutup pernyataan persnya seraya mengusap airmata kesedihan. (*)
Berita Lainnya
Relawan Kemanusian Covid-19, Sayangkan Sikap Istri Pejabat Kateman yang Enggan Diperiksa Terkait Pencegahan Virus Corona
Bantuan Sembako untuk Jurnalis, Pemkab Rohil Terkesan Pilih-Pilih "Ada Anak Tiri, Ada Anak Kandung"
Anggota Brimob Riau Curhat di Medsos, Ngaku Kerap Setor Uang ke Komandannya Capai 650 Juta Rupiah
Sumiati Keluhkan Kliman Asuransi Bumi Putra Lampung Utara Hingga Bertahun Tahun
Sudirman Mantan Ketua KUD Bantah Peryataan Walman atas Surat perjanjian Kerja
Pemko Tanjungpinang Mangkir Dalam Persidangan Komisi Informasi
Di Sungai Nyamuk Rokan Hilir Riau, Kapal Boat Dinyatakan Lost Contact
Warga Dumai Dapat Buaya saat Mancing Ikan di Kanal Chevron
Tiga Pemuda di Ringkus Polsek Batang Cenaku di Duga Pengedar Sabu Sabu
BMKG Riau : Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan
Begini Kronologi Terkait Viralnya Foto Oknum Polisi Berciuman Sesama Jenis
Loka Pom Inhil Temukan Produk Pangan Mengandung Boraks di Inhu