Naas, Bocah Berumur 2 Tahun Sedang Bermain Di Saluran Drainase Terseret Hingga Tewas Di Kel.Air Jamban, Duri
BUALBUAL.Com - Malang bocah berumur 2 tahun, warga Kel.Air Jamban, akibat derasnya hujan menguyur Kota Duri hingga meluapnya air di saluran drainase menyeret seorang bocah ini hingga tewas. Senin (18/04) sekitar pukul 15.30 wib.
Naas korban terseret air di drainase saat bermain dengan teman-temannya. Korban baru ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat korban bermain setelah dilakukan pencarian oleh warga.
Lurah Air Jamban, Ramadhani saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian naas yang menimpa salah seorang warganya tersebut dan menghimbau agar warga lebih memperhatikan buah hatinya terutama saat cuaca hujan.
"Agar kejadian tak terulang kembali, selalu perhatikan gerak anak anak kita dalam bermain, terutama pada cuaca hujan.Atas nama Kelurahan Air Jamban dan Kecamatan Mandau, kami turut berbela sungkawa,"ujar Ramadhani.
Sementara itu Kapolsek Mandau melalui Kanit Reskrim AKP Firman menjelaskan kronologi kejadiannya saat ibu korban sedang mandi, dan bibinya juga sedang masak di dapur. Mereka tau setelah dikabari oleh adik sepupu korban yang juga masih balita.
"Setelah mendapat kabar, ibu dan bibi korban menyadari bahwasanya anak berusia 2 tahun itu tidak diketahui keberadaannya di dalam rumah, dan mereka segera minta tolong kepada warga sekitar," jelasnya
Ungkap AKP Firman, masyarakat sekitar segera melakukan upaya pencarian di sekitar TKP dan menelusuri parit. Sekira pukul 15.00 wib, warga sekitar beserta pemuda setempat menemukan korban terseret arus dan tersangkut dan melakukan upaya pertolongan pertama dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
"Sekira pukul 15.30 wib jenazah korban tiba di rumah sakit, dan dilakukan pertolongan pertama oleh tim medis.Upaya terus dilakukan, namun nyawa sang anak tersebut tak tertolong lagi," ujarnya.
Kemudian, Tim medis melakukan resusitasi jantung paru dengan hasil keluarnya air dari mulut dan hidung jenazah korban, yaitu sebagai tanda penyebab kematian karena tenggelam, dan korban tidak bisa diselamatkan lagi, dengan perkiraan waktu kematian sudah berlangsung 30 menit.
Sementara itu, dikatakan Kanit Reskrim Mandau ini jarak korban diseret air dari TKP pertama dan TKP kedua sekitar 1 kilometer dengan lebar parit 1 meter.
"Karna pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi jenazah korban langsung dibawa ke rumah dijalan Pelita IV untuk dilakukan pemakaman di TPU Jambon," tuturnya.
Berita Lainnya
Bincang Santai, IWO Riau Beri Lukisan Karikatur Kapolda
Kabid Humas Polda Kepri Didaulat sebagai Narasumber pada UKW di Kepri
Polsek Mandau Bantu Pengamanan Kegiatan Vaksin Di Gedung LAMR Duri
Pendiri Organisasi Profesi AJO-Indonesia Jonni Pakkun Meninggal Dunia, Kapolres Lingga Pajang Papan Karangan Bunga
Wakapolda Riau Cek Pos Pengamanan Operasi Tertib Ramadhan di Duri
Operasi Ketupat Dimulai, Kapolres Inhu: Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Pemudik
Polres Tanjungpinang Imbau Masyarakat Terkonfirmasi Covid-19 Lakukan Isolasi Terpadu di Hotel Lohas
Danlanud RHF Sambut Kunjungan Panglima TNI dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara
Polri: Rekrutmen Anggota dari Santri Hingga Hafiz Quran Akan Terus Dilakukan
Kunker Kapolda Kepri ke Bintan Dalam Rangka Pengabdian 33 Tahun TNI-Polri Akabri 89
Syukuran Dihadiri Satgas TMMD, Rusmadi Merasa Senang
Lanud Raja Haji Fisabilillah Mensosialisasikan SMA Pradita Dirgantara