Pemkab Inhu Gelar Rapat Tindak lanjut Program Penanaman Pohon DAS
BUALBUAL INHU Riau - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menggelar rapat bersama menindaklanjuti program penanaman pohon khusus pada lahan kritis di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri, di Ruang Thamsir Rachman LT IV Kantor Bupati pukul 10.00 WIB, Jumat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Hendrizal saat memimpin acara mengatakan, program p kk ofenanaman pohon sudah mendekati waktunya, hanya saja 16 titik hasil survei awal akan ada evaluasi ulang.
Karena, sesuai aturan harus diawali dengan pembangunan diturap baru bisa dilaksanakan penanaman pohon. Jadi, kegiatan tetap dilaksanakan hanya beberapa titik dan lokasi lain yang masuk lahan kritis.
"Titik - titik itu adalah sesuai hasil survei dari desa, kecamatan dan instansi terkait. Jadi, penting untuk dibahas bersama agar lebih optimal dan berjalan lancar," katanya di Rengat.
Pembahasan tentunya, yang melibatkan sejumlah Pemerintahan Desa (Pemdes), Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Termasuk, jenis pohon dan jumlah yang akan ditanam di titik rawan longsor tersebut.
Sedangkan, Kepala Dinas DLH Indragiri Hulu Ori Hanang Wibisono menyebutkan, arahan dan petunjuk dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bahwa program penanaman pohon sangat penting, hanya saja titik - titik pada lokasi lahan kritis.
"Oleh karena itu, penting survei ulang agar sasaran penanaman pohon lebih tepat," sebutnya.
Lokasi awal di 16 titik belum sepenuhnya dapat dilaksanakan, karena kemungkinan tidak berada dilahan kritis dan itu harus dilakukan pembangunan turap terlebih dahulu.
Pada kesempatan lain, Camat Rengat Yurmanis menyebutkan,
penting penanaman pohon disejumlah desa di pinggiran sungai karena banyak tebing yang sudah runtuh.
Sedangkan, Camat Rengat Barat Hendri juga menambahkan, ada 7 titik lokasi rawan longsor.
Titik itu sudah ada evaluasi dan survei, namun perlu kembali koordinasi dengan masyarakat dan Pemerintahan Desa (Pemdes). Selain itu, perlu peningkatan jalan menuju lokasi dan rawan longsor.
Sedangkan, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Indragiri Hulu Marwan menyebutkan, sebenarnya 16 titik yang menjadi sasaran penanaman pohon sudah melalui evaluasi optimal.
Karena pada titik itu ada fasilitas dan infrastruktur milik pemerintah yang perlu dilindungi.
Jika 16 titik itu tidak bisa dilaksanakan semua, setidaknya ditanam berkelanjutan.
Berita Lainnya
Wagubri Ikuti Rakor Penguatan TKPK Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Masa Pandemi
Ribuan Masyarakat Sei Apit Jalan Sehat Bersama Gubernur Syamsuar
BPBD Riau: Empat Helikopter Padamkan Karhutla di Pelalawan
Gubri Syamsuar Serahkan 660 SK PPPK Tenaga Pendidik se-Kabupaten Rohul Formasi 2022
Way Kanan Akan Menjadi Tuan Rumah Gelaran Off Road dan Cross
Weni Minta Walikota Tanjungpinang Pandai Menempatkan Posisinya
Pemdes Sumber Agung Salurkan CBP Tahun 2023 Tahap II kepada 170 KPM
Pemkab Inhu Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah
Camat Mandau Riki Rihardi, Gelar Halal Bihalal dan Silaturahmi Keluarga Besar Pemerintah Kecamatan Mandau
Plt Bupati Lampura Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Secara Virtual
Plh Bupati Bengkalis Dan Kapolres Ikuti Rapid Test Di Mandau City Duri
Pemprov Riau Survey Sapi Kurban Bantuan Presiden