Desa Gembira: Sebuah Nama, Sebuah Harapan dari Ujung Gaung Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Jauh dari riuh perkotaan, tersembunyi sebuah desa dengan nama yang tak biasa namun penuh makna: Desa Gembira. Terletak di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), desa ini menyimpan kisah perjuangan dari sekadar dusun menjadi wilayah yang berdiri sendiri, berkembang, dan kini menjadi tumpuan harapan ratusan keluarga.
Nama "Gembira" bukan sekadar identitas, tapi juga cerminan harapan masyarakatnya. Warga percaya bahwa kebahagiaan sejati datang dari kerja keras dan kebersamaan. Desa ini resmi berdiri pada 19 Juni 2011, setelah memisahkan diri dari Desa Teluk Kabung. Sebelumnya, ia hanya sebuah dusun kecil yang mulai berkembang sejak pembangunan pasar pertama pada 1 Ramadhan 2001.
“Pasar itu jadi titik balik kami. Waktu itu cuma ada beberapa kedai, tapi dari situlah ekonomi mulai bergerak,” kenang Pak Bunyamin, Kepala Desa pertama yang dilantik sebulan setelah pemekaran.
Kini, Desa Gembira membentang seluas lebih dari 35 ribu hektar. Sebagian besar lahannya dipenuhi oleh kebun kelapa, sawit, dan ladang padi. Kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada alam—dari pertanian, perikanan, hingga pengolahan hasil kebun seperti kopra.
Namun bukan hanya potensi ekonomi yang menarik. Desa ini juga memiliki keunikan budaya dan kearifan lokal. Banyak warga yang masih menjaga tradisi kenduri, arisan kampung, hingga kebiasaan berbagi hasil panen.
Di sisi lain, pemerintah desa aktif membangun sistem sosial yang solid. Selama masa pandemi, Desa Gembira termasuk salah satu desa yang rutin menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak. Kegiatan sosial ini masih berlanjut hingga kini, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan.
Letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indragiri Hulu menjadikan Gembira sebagai desa penghubung dan titik strategis. Tak sedikit warga dari luar yang datang mencari peluang, dan akhirnya menetap.
“Dulu hanya kebun dan rawa. Sekarang sudah ada jalan, sekolah, dan jaringan listrik. Kami tak pernah menyangka bisa sejauh ini,” kata Bu Masnah, seorang ibu rumah tangga yang telah tinggal di Gembira sejak tahun 2000.
Di balik namanya yang sederhana, Desa Gembira menyimpan makna yang dalam—tentang harapan, ketekunan, dan semangat gotong royong. Sebuah desa yang bukan hanya tumbuh, tapi juga hidup dalam harmoni.
Sumber:
- Situs Resmi Desa Gembira: https://www.gembira.desa.id/p/sejarah.html
- Inhil News: Penyaluran Sembako Desa Gembira
Berita Lainnya
Sejarah dan Perkembangan Desa Sempadan Jaya, Pulau Burung - Indragiri Hilir
Bripka Uun Ismawanto Polsek LBJ dapat Penghargaan dari Polres Inhu
Satu-satunya Negara Miliki Nama dengan satu suku kata Yaitu Chad, Menjadi Negara paling lapar di Dunia
Berapa Lama Tanah Melayu Dijajah?
Menelusuri Sejarah Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir
LAMR Inhu Agendakan Pemberian Gelar Adat Kepada AKBP Dody Wirawijaya
Batang Sari: Kisah Sebuah Desa Pesisir yang Tumbuh dari Sungai Bertabur Kayu di Kecamatan Mandah Indragiri Hilir
UAS Ajak Istri Ziarah Ke Makam Raja-raja di Pulau Penyengat
Padahal Jaraknya Lebih Dekat dengan Indonesia, Kepulauan ini ikut Wilayah Negara India, Berikut Penjelasannya
Mengenal Batang Cenaku, Kecamatan Berakar Adat dan Bertumbuh Maju di Indragiri Hulu
Mengenal Sejarah Sungai Danai: Desa Tua di Perbatasan Indragiri Hilir
Meretas Jalan di Tanah Gambut: Kisah Awal Desa Beringin Jaya Kecamatan Pulau Burung Indragiri Hilir