Meretas Jalan di Tanah Gambut: Kisah Awal Desa Beringin Jaya Kecamatan Pulau Burung Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Dessa Beringin Jaya merupakan salah satu desa yang berada di wilayah pesisir timur Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya di Kecamatan Pulau Burung, Provinsi Riau. Sebagai desa yang berada dalam wilayah kepulauan dan pesisir, Beringin Jaya memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan perpindahan penduduk, pembukaan lahan, serta program transmigrasi dan pembangunan daerah. Desa ini kini tumbuh menjadi pemukiman yang aktif dalam sektor pertanian, khususnya perkebunan kelapa dan kelapa sawit.
Sejarah Desa Beringin Jaya tidak dapat dilepaskan dari semangat gotong royong, perjuangan masyarakat dalam membuka lahan gambut dan rawa, serta komitmen untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Asal Usul Nama “Beringin Jaya"
Nama "Beringin Jaya" memiliki makna yang mendalam dan filosofis bagi masyarakat setempat. Konon, pada masa awal pembukaan wilayah ini, terdapat sebuah pohon beringin besar yang tumbuh di tengah hutan gambut, tepat di titik yang kini menjadi pusat desa. Pohon ini menjadi tempat berteduh para peladang dan warga yang sedang membuka lahan. Karena keberadaannya yang mencolok dan menjadi titik temu, kawasan tersebut kemudian dikenal dengan nama "Beringin".
Seiring dengan harapan masyarakat agar desa ini terus tumbuh dan berkembang, maka ditambahkan kata “Jaya” yang berarti kemakmuran dan kejayaan. Maka dari itu, “Beringin Jaya” bermakna simbol kekuatan, keteduhan, dan harapan untuk kejayaan masyarakat yang tinggal di bawahnya.
Sejarah Pembentukan Desa
Secara administratif, Desa Beringin Jaya mulai terbentuk sekitar akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an, seiring dengan adanya program pembukaan lahan baru dan pemekaran desa oleh pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
Pada masa itu, wilayah Pulau Burung masih tergolong minim penduduk dan infrastruktur. Pemerintah pusat melalui program transmigrasi dan pemekaran desa mencoba mengembangkan daerah pesisir untuk menjadi kawasan produktif. Desa Beringin Jaya merupakan hasil dari kebijakan tersebut. Sebagian besar penduduk awalnya berasal dari daerah tetangga maupun dari luar provinsi, seperti:
Sumatra Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kabupaten/kecamatan lain di Indragiri Hilir
Mereka datang dengan semangat membangun kehidupan baru, membawa serta budaya, tradisi, dan keterampilan bertani.
Pembukaan lahan pada waktu itu dilakukan secara gotong royong. Hutan gambut dibersihkan dan dijadikan lahan pertanian dan pemukiman. Pemerintah memberikan dukungan berupa peralatan pertanian, bahan pangan awal, serta bantuan infrastruktur dasar.
Perkembangan Wilayah dan Kehidupan Sosial
Setelah resmi menjadi desa, pembangunan terus dilakukan secara bertahap. Fasilitas dasar seperti:
Jalan tanah (yang kemudian ditingkatkan menjadi jalan semenisasi dan jembatan kayu)
Sekolah Dasar (SD Negeri)
Masjid dan musholla
Balai desa
Posyandu dan layanan kesehatan sederhana
dibangun melalui dana desa, bantuan pemerintah kabupaten, dan swadaya masyarakat.
Dalam bidang sosial budaya, Desa Beringin Jaya menjadi tempat berbaurnya berbagai suku dan adat istiadat, seperti suku Melayu Riau, Jawa, dan Minangkabau. Namun, kehidupan masyarakat tetap harmonis karena dilandasi oleh nilai gotong royong dan semangat kekeluargaan.
Ekonomi dan Mata Pencaharian
Sebagaimana desa lain di Indragiri Hilir, perkebunan kelapa dan sawit menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Beringin Jaya. Tanaman kelapa dalam ditanam hampir di seluruh wilayah desa, dan hasil utamanya adalah kopra serta kelapa bulat yang dijual ke perusahaan atau dijadikan minyak kelapa secara tradisional.
Beberapa penduduk juga menggantungkan hidup dari:
Bertani padi ladang atau sayuran
Berternak (ayam, kambing)
Bekerja sebagai buruh tani, sopir, dan pedagang kecil
Sejak tahun 2000-an, mulai banyak masyarakat yang memiliki akses terhadap bantuan pertanian dan program usaha ekonomi produktif (UEP), yang memperkuat ekonomi keluarga.
Pemerintahan dan Struktur Sosial
Pemerintahan Desa Beringin Jaya dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis. Struktur pemerintahan desa didukung oleh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan lembaga kemasyarakatan seperti:
Lembaga Adat
Karang Taruna
PKK
Kelompok Tani
RT/RW
Kehidupan demokrasi dan partisipasi warga dalam pembangunan desa cukup aktif, terbukti dengan rutin dilaksanakannya Musyawarah Desa (Musdes) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Kondisi Saat Ini dan Harapan Masa Depan
Kini, Desa Beringin Jaya telah menjadi desa yang maju secara bertahap. Program Dana Desa dari pemerintah pusat sangat membantu pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat.
Desa ini terus berbenah, dengan fokus pada:
Peningkatan kualitas pendidikan
Pembangunan sarana pertanian dan jalan produksi
Digitalisasi layanan administrasi desa
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, Desa Beringin Jaya berkomitmen untuk menjadi desa mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.
Sejarah Desa Beringin Jaya merupakan kisah perjuangan, perpaduan budaya, dan kerja keras masyarakat dalam membangun kehidupan dari awal. Dari sebuah kawasan hutan dan rawa, kini telah berdiri desa yang hidup, produktif, dan penuh harapan. Semangat persatuan dan nilai luhur yang diwariskan oleh pendiri desa menjadi pondasi kuat untuk generasi berikutnya melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
Sumber Kontekstual dan Regional (Tidak Spesifik ke Desa)
1. BPS Kabupaten Indragiri Hilir
Contoh: Kecamatan Pulau Burung Dalam Angka (terbaru), untuk data umum desa dan jumlah penduduk.
https://indragirihilirkab.bps.go.id
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri & Peraturan Bupati Indragiri Hilir
Mengatur tentang pembentukan/pemekaran desa di Riau (misal, Permendagri No. 1 Tahun 2017 tentang Penataan Desa).
3. Sejarah dan Pola Transmigrasi di Riau
Beberapa referensi akademik dan laporan pembangunan transmigrasi tahun 1980–1990-an.
Berita Lainnya
Mengenal Namanya Pulau Burung: Dari Pulau Kecil Berisi Burung Menjadi Sentra Kelapa Nasional
Kenapa Tunjuk Ajar Melayu Dianggap Warisan Tak Benda yang Berharga?
Asal Usul Desa Kuala Selat: Jejak Sejarah di Pesisir Indragiri Hilir
Satu-satunya Negara Miliki Nama dengan satu suku kata Yaitu Chad, Menjadi Negara paling lapar di Dunia
Asal Usul Desa Tunggal Rahayu Jaya Teluk Belengkong dan Potensi Ekonominya di Indragiri Hilir
Oooohh....!!! Ini Asal Mulanya nama Provinsi Riau
Asal Usul Desa Tunggal Rahayu Jaya Teluk Belengkong dan Potensi Ekonominya di Indragiri Hilir
Sejarah Desa Griya Mukti Jaya, Teluk Belengkong: Lahir dari Semangat Mandiri Warga
Mengenal Alat Musik Kelintang Melayu Timur Suku Iranun di Reteh Indragiri Hilir Riau
Desa Sari Mulya Kateman: Potret Kehidupan, Sejarah, dan Harapan di Ujung Indragiri Hilir
Tagaraja: Kelurahan Tua di Ujung Negeri, Jejak Sejarah dan Budaya di Pesisir Kateman
Sejarah Kelurahan Amal Bhakti Kateman: Dari Pesisir Tua Menuju Pusat Pertumbuhan Masyarakat