Mengenal Desa Mayang Sari Jaya, Pulau Burung: Dari Transmigrasi Menuju Desa Mandiri

BUALBUAL.com - Desa Mayang Sari Jaya di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, kini terus berkembang sebagai desa mandiri. Berawal dari kawasan transmigrasi, desa ini telah mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang.
Secara administratif, Desa Mayang Sari Jaya memiliki kode Kemendagri 14.04.17.2004 dan kode BPS 1403123004. Desa ini berada di pesisir timur Kecamatan Pulau Burung, dengan luas wilayah sekitar 14,31 km² dan kode pos 29256.
Awalnya, Desa Mayang Sari Jaya merupakan desa transmigrasi, bagian dari program pemerataan penduduk yang dicanangkan pemerintah pusat. Seiring berjalannya waktu, desa ini resmi menjadi salah satu dari 15 desa di Kecamatan Pulau Burung, yang terbentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 38 Tahun 2000.
Nama Mayang Sari Jaya dipilih sebagai simbol harapan masyarakat akan kehidupan yang subur dan sejahtera, terinspirasi dari mayang kelapa—tanaman yang banyak ditemui di kawasan ini.
Fokus Pendidikan
Pendidikan menjadi perhatian penting bagi warga desa. Sejak tahun 1994, telah berdiri SD Negeri 008 Mayang Sari Jaya. Pendirian sekolah ini bahkan mendahului pemekaran resmi kecamatan, menandakan kesadaran awal masyarakat akan pentingnya pendidikan. Saat ini, desa juga memiliki SMP Negeri 2 Pulau Burung, sebagai bagian dari penguatan pendidikan tingkat menengah.
Potensi Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Desa Mayang Sari Jaya bermata pencaharian sebagai petani kelapa, pekebun sawit, serta nelayan air tawar. Desa ini juga dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil kopra dan kelapa hibrida di pesisir timur Inhil.
Pada Mei 2025, PT Riau Sakti United Plantations (PT RSUP), bagian dari Sambu Group, menyalurkan bantuan 500 kg pupuk biopet kepada kelompok tani sayur di desa ini. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian lokal.
Partisipasi Warga
Melalui Musyawarah Desa (Musdes), warga secara aktif merumuskan rencana pembangunan. Salah satu contoh nyata partisipasi masyarakat adalah pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT), di mana warga membangun akses jalan di dusun secara bergotong royong.
Selain pembangunan fisik, stabilitas sosial juga menjadi prioritas. Menjelang Pilkada 2024, Polsek Pulau Burung menggelar sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Mayang Sari Jaya, guna memastikan pemilu berlangsung aman dan damai.
Terus Berkembang
Dengan semangat gotong royong, dukungan pemerintah, serta partisipasi dunia usaha, Desa Mayang Sari Jaya kini terus memperkuat posisinya sebagai desa pesisir yang mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Indragiri Hilir.
Sumber:
Situs Desa Mayang Sari Jaya
Wikipedia Indonesia
Data Dapodik Kemendikbud
Media lokal: berita CSR PT RSUP (Mei 2025)
Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir No. 38/2000
Catatan:
Informasi sejarah ini disusun berdasarkan sumber yang tersedia dan dapat dilakukan verifikasi atau penyesuaian apabila terdapat versi informasi lain yang didukung oleh bukti atau arsip tambahan. Pembaca atau pihak terkait yang memiliki referensi lain dipersilakan memberikan masukan untuk melengkapi dokumentasi sejarah Mayang Sari Jaya
Berita Lainnya
Luksemburg Negara Paling Kecil, Tapi Gaji Paling Tertinggi di Dunia
Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang Indragiri di Bawah Kekuasaan Sriwijaya
Kamu Orang Melayu? Inilah Sejarah Awal Mula Terpisahnya Orang Melayu Menjadi 4 Negeri!!!
Mengenal Balai Adat Melayu, Ikon Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
Mengenal Makna Upah-Upah Upacara Adat Melayu
Jawa dan Melayu Saling Perang??? Inilah Sejarah Nusantara yang Dibengkokan Barat
Stand Up Comedy Melayu Riau, Celoteh Yong Dolah Pokoknya Mewah-mewah
SAGO from MANDA Catatan Kejayaan dan Kegemilangan Perdagangan Sagu dari Mandah Abad ke-19
Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Desa Bekawan dalam Bayang Datuk Kelambai: Antara Legenda dan Tradisi Laut yang Tak Lekang Waktu
Cucu-cicit Harus Tahu! Sumpah Setia Melayu dan Bugis Tahun 1691
Sejarah Peran Syekh Abdurrahman Shiddiq dalam Menyebarkan Agama Islam di Indragiri Hilir
Menguak Asal-Usul Desa Bidari Tanjung Datuk: Jejak Sejarah di Ujung Mandah