PILIHAN
Nasib Di Ujung Tanduk DPRD Katingan Segera Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Yantenglie Terkait Perselingkuhan

Bualbual.com - Jakarta, Posisi Bupati Katingan Ahmad Yantenglie di ujung tanduk. Kasus perselingkuhannya dengan istri seorang polisi menggelinding bak bola salju. Yantenglie diharapkan legowo mundur. Jika tidak, maka dia akan dipaksa mundur.
"Sebenarnya saya tidak terlalu ingin pemakzulan, ini sebetulnya adalah jalan terakhir. Karena memang data-data sudah lengkap, bahwa benar perbuatan itu artinya itu bupati tidak mau mundur. Berarti itu harus dilakukan pemakzulan, dipaksa harus mundur. Oleh sebab itu kita ini masih menunggu kesadaran Pak Bupati sebenarnya," ujar Ketua DPRD Katingan Ignatius Manti kepada detikcom, Sabtu (14/1/2017).
Jika Bupati mundur, kata Ignatius, maka tugas DPRD akan jadi lebih ringan. DPRD Katingan tinggal meminta pengganti ke Kemendagri.
"Atau Plt tugas yang baru, ringan sebetulnya. Tapi kalau dia tidak mau mundur, tugas kita akan panjang, karena kita harus gali data dan melengkapi dokumen," tukasnya.
Dia mengatakan desakan pemakzulan sebetulnya datang dari masyarakat di Kabupaten Katingan. Namun memang proses pemakzulan ini tergolong rumit.
"Kita harus melakuan rapat internal dulu supaya fraksi-fraksi bisa sepakat, itu juga kalau fraksi tidak sepakat akan mendapat kesulitan juga. Sebagai pimpinan DPRD saya tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh sebab itu kemarin kita meminta supaya mereka berangkat dulu, supaya konsultasi ke Kemendagri. Sehingga bisa mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil, dan dengan belajar dari Garut langkah apa saja yang kita buat dulu. Itulah kenapa kemarin kita tugaskan perwakilan berangkat ke sana," paparnya.
Ignatius menegaskan tak akan ada masalah di Pemerintahan jika kursi bupati kosong. Wakil Bupati bisa dimaksimalkan untuk menjalankan roda kepemimpinan.
"Karena sebetulnya itu tidak ada masalah, paling cepat bupati dimakzulkan itukan ada wakil bupati yang harus ambil alih. Seandai dua-duanya kena, itukan masih ada sekda yang masih bisa berjalan, sembari ditunjuk pengganti bupati. Saya rasa kalau pemerintahan tidak ada masalah. ini harus tetap berjalan karena pemerintah itu tidak boleh vakum," ujarnya.
BB.C/Adit_detik.com
Berita Lainnya
Wakil Ketua DPRD Inhu Swardi Ritonga Jawab Keluhan Masyarakat Desa
Paripurna Penyampaian Visi Misi Paslon Gubernur dan Wagub Kepri
Ketua DPR Ingatkan Pentingnya Iptek Tetap Kedepankan Nilai Budaya
Anggota Komisi IX DPR RI Bersama Kemenkes Berupaya Tingkatkan Paham Kesehatan
Kerahkan ASN Hadir di Acara TGB, DPRD Kritisi Pemprov Riau
Anggota DPRD Inhil 'Asmadi' Pinta Pemda Segera Lakukan Lelang Proyek Pembangunan Jalan Mandah - Sembuang
Protes Kunker Luar Negeri, Mahasiswa Seruduk DPRD Riau
DPRD Riau Minta Penegak Hukum Tak Bedakan Kesalahan Korporasi dan Masyarakat Jika Terbukti Bakar Lahan
Sungai Reteh akan Dinormalisasi, Zulkarnain: Saya Tidak Memuji, Tapi Saya Akui Kinerja H Dani M Nursalam Layak di Kasih Dua Jempol
Abdul Wahid : Pembentukan Daerah Otonomi Baru Hanya Provinsi Papua dan Flores yang diusulkan ke Pemerintah
Fraksi Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda APBD T.A 2022
Kasus Rabies Marak Terjadi di Riau, Agung Nugroho Minta Dinas PKH Bertindak Cepat