PILIHAN
BI Klaim Hanya Sentimen Sesaat
BI Klaim Hanya Sentimen Sesaat
Bualbual.com,- Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bergejolak hingga akhir tahun. Meski Rabu (4/10) nilaitukar rupiah sedikit menguat, sentimen negatif dari eksternal berisiko melemahkan rupiah sampai akhir tahun.
Pengamat ekonomi INDEF Bhima Yudhistira memprediksi kurs rupiah bisa menyentuh angka psikologis Rp13.700 per dolar AS. ”Karena faktor pelemahan rupiahini bersifat struktural dan jangka panjang, rupiah sampai akhir 2017 diprediksi fluktuatif dengan kecenderungan melemah,” katanya kemarin.Faktor eksternal yang berpengaruh besar terhadap pelemahan rupiah adalah peningkatan pembelian dolar AS karena AS sedang melakukan reformasi pajak. Yakni, memotong pajak korporasi dari 35 persen menjadi 20 persen.
Insentif fiskal tersebut menarik investor menanamkan investasi di AS.Selain itu, The Federal Reserve System sedang melakukan normalisasi neraca pada Oktober ini. Situasi politik global jugaberpengaruh.
Terutama referendum Catalonia yang ingin merdeka dari Spanyol. ”Ketidakpastian politik di Spanyolmenambah risiko global akan masa depan Uni Eropa,” jelasnya.
ari sisi domestik, inflasi pada September sebesar 0,13 persen dengan deflasi harga bahan makanan 0,53 persen menunjukkan bahwa permintaan rumah tangga belum pulih sepenuhnya.Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memastikan pelemahan nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara. Karena itu, pemerintahdan otoritas moneter akan berfokus pada perbaikan ekonomi nasional pada semester kedua.
Dia yakin perekonomian pada semester kedua ini lebih baik daripada semester pertama lalu.”Dengan kondisi seperti itu, kita akan kembali ke situasi yang lebih baik,” papar mantan menteri keuangan di gedung DPR kemarin.Agus meyakinkan bahwa volatilitas rupiah masih berada dalam batas wajar. Sebab, beberapa indikator makro ekonomi sepertiinflasi dan neraca pembayaran cukup terkendali.
Realisasi inflasi pada September dan inflasi year-on-year meniupkan optimisme target inflasi 4 persen akan tercapai.”Diperkirakan, neraca pembayaran mempunyai overall balance yang surplus. Walau ada defisit di neraca pembayaran, itu tidak melebihi 2 persen gross domestikproduct,” pungkasnya.
(Rp.bbc)
Berita Lainnya
Dijanjikan Mainan, 4 Bocah Perempuan Dicabuli Pedagang
Harga Sawit Turun Rp147,73 per Kg
Polsek Bangko Berhasil Ringkus 3 Orang Pemilik Sabu-sabu
Ada Novum, KPU Ngotot Larang Terpidana Korupsi Maju Pilkada
Di Kota Pekanbaru, 1.277 Km Ruas Jalan Wewenang Pemko, 127 Km Tanggungjawab Pemprov
Inhil Raih Juara Pertama Gebyar PAUD Provinsi Riau
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik, Satu Rumah di Marpoyan Pekanbaru Terbakar
Forki Kab Inhil Siapkan Atlet Terbaik pada Porprov X Riau
Tampil di Acara Pembukaan MTQ Desa Bagan Jaya, Sanggar Bengkres Pukau Ratusan Penonton
Prabowo: Kita Hidup Majemuk, Pemimpin Tak Hanya untuk Satu Golongan
Disdukcapil Inhu Imbau Seluruh Pegawainya Untuk Menerapkan Sikap Preventif