PILIHAN
Jarang Diketahui!!! Ini Efek Buruk Mentega Bagi Kesehatan
bualbual.com, Memasak menggunakan mentega akan membuat masakan terasa lebih sedap.
Tapi mengonsumsi mentega terlalu banyak bisa menimbulkan efek negatifalias masalah kesehatan.
Perlu diketahui, dalam satu sendok makan mentega mengandung:
- 100 kalori
- 12 gram lemak
- 7 gram lemak jenuh
- 0,5 gram lemak trans 31 miligram kolesterol
- 0 gram karbohidrat
- 0 gram gula
Lemak jenuh dalam mentega inilah yang dapat meningkatkan lemak jahat LDL, dan tidak membuat lemak baik (HDL) semakin meningkat.
Padahal seharusnya, lemak baik harus lebih dominan daripada lemak jahat.
Lalu apa efek buruknya?
Beberapa ahli khawatir tentang sejumlah besar lemak jenuh dan kolesterol dalam mentega dan menyarankan orang untuk membatasi asupan mereka.
Tinggi Lemak Jenuh
Selama beberapa dekade, mentega telah diharamkan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Ini terdiri dari sekitar 50% lemak jenuh, sedangkan sisanya terutama adalah air dan lemak tak jenuh.
Studi observasional yang menyelidiki hubungan antara lemak jenuh dan penyakit jantung telah memberikan hasil yang beragam.
Sebuah kajian studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa makan lebih sedikit lemak jenuh dikaitkan dengan 17% penurunan risiko penyakit jantung ketika digantikan dengan lemak tak jenuh ganda.
Sebaliknya, mengganti lemak jenuh untuk karbohidrat atau protein tampaknya tidak memiliki efek.
Tinggi Kolesterol
Mentega juga tinggi kolesterol.
Asupan tinggi kolesterol pernah dianggap sebagai faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Kekhawatiran ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam darah tinggi, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Namun, sekarang jelas bahwa mendapatkan jumlah kolesterol yang tinggi dari mentega, tidak meningkatkan kadar darah tinggi pada kebanyakan orang.
Sebagian orang dapat mentoleransinya dalam tubuh.
Biasanya, ini menjaga kadar darah dalam kisaran normal, meskipun asupan yang sangat tinggi masih dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah yang tinggi.
Menariknya, beberapa ilmuwan percaya bahwa mengonsumsi lemak jenuh sebenarnya memiliki beberapa manfaat, termasuk memperbaiki profil lipid darah.
Ini dapat meningkatkan kolesterol HDL “baik” dan mengubah ukuran partikel kolesterol LDL dari kecil dan padat menjadi besar, yang dianggap lebih jinak.
Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim bahwa asupan mentega yang tinggi atau sumber makanan lain dari lemak jenuh secara langsung bertanggung jawab untuk penyakit jantung. (*)
Sumber: TribunWow.com
Berita Lainnya
Penutupan MTQ ke-49, Dandim 0314 Inhil: MTQ Membentuk Umat Islam yang Cerdas
Asdeki: Jika Terjadi Lockdown Bisa Rusak Kinerja Perekonomian
Kapolres Lampung Utara Pimpin Penyemprotan Disinfektan Serentak Covid-19
Kapolres Inhil Intruksi Datangkan Tim Laboratorium Forensik, Selidiki Penyebab Kebakaran Terapung
Bupati Inhil Lantik Kepala PDAM Tirta Indragiri Periode 2019-2024
Para Pengemis Merajalela Di Kota Tembilahan Peran Dinas Sosial di Pertanyakan
Tim Opsnal Polsek Tambang Kampar, Ringkus Seorang Pengedar Sabu
Dua Korban Tanah Longsor di Rohul Ditemukan Tertimbun di Bawah Tumpukan Kayu Besar
Dengan Berkeliling Kota Tembilahan, Kodim 0314 Inhil Sosialisasikan Cara Antisipasi Terjangkit Virus Corona
FITRA Riau: Buka Pusat Konsultasi dan Pendampingan Pasien Pelayanan Kesehatan BPJS Dalam Upaya Mencegah Kecurangan
Jelang Hari Raya Enam Kecamatan Di Inhil Langka Gas LPG 3 Kg, Pertamina Diminta Adakan Operasi Pasar
Wajib di Baca Ini Isi Lengkap UU Antiterorisme