PILIHAN
Penerimaan CPNS 2018 Akan Dibuka, Kuota Guru 100.000 Lebih

bualbual.com, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur telah mengumumkan penerimaan CPNS 2018 akan dibuka pada akhir Juli.
Jadwal penerimaan CPNS 2018 diungkapkan Asman usai Rakornas Kepegawaian 2018, Rabu (11/7/ 2018) di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
“Ada 220 ribu ASN yang pensiun, oleh sebab itu dalam waktu dekat ini akan diumumkan formasinya untuk menempati posisi di pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga. Seleksi akan dilakukan oleh BKN,” jelas Asman.
Khusus untuk guru, kuotanya mencapai 100 ribuan. Kementerian Agama (Kemenag) dikabarkan mendapatkan alokasi 20 ribu CPNS untuk guru madrasah.
“Kita sekarang sedang berupaya mengangkat guru PNS,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam peluncuran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PPKB-GPAI) di Tangerang Jumat malam (13/7).
Persiapan penerimaan guru CPNS itu masih terus dibahas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PAN-RB, serta Bappenas.
Dia menerangkan, guru PNS di madrasah maupun sekolah umum secara nasional masih kurang. Untuk itu, pemerintah berencana membuka lowongan guru dalam jumlah besar. Untuk kuota CPNS guru di madrasah diperkirakan mencapai 20 ribu orang.
Lukman juga memberikan perhatian terkait keberadaan guru pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah umum. Menurutnya saat ini jumlah guru PAI di sekolah umum, masih kurang.
Selain itu, juga banyak guru PAI yang latar belakang kuliahnya bukan dari jurusan PAI, sehingga dikhawatirkan kurang maksimalkan dalam mengajarkan materi agama Islam kepada anak didik.
Menurut mantan Wakil Ketua MPR itu, guru PAI memiliki peran penting mulai jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA serta perguruan tinggi. Makanya Kemenag terus menggalakkan moderasi dalam beragama. Khususnya di lingkungan sekolah.
“Moderasi beragama. Bukan moderasi agama. Karena agama itu sudah moderat,” katanya.
Dalam menjalankan atau memaknai agama, imbuhnya, ada dua kutub yang saling berjauhan. Yakni kutub paling ekstrem dan kutub paling radikal. Nah, moderasi beragama ingin membuat orang berada di tengah-tengah dalam beragama.
Dalam PPKB-GPAI yang dihadirkan adalah guru-guru instruktur nasional. Diharapkan nanti mereka bisa menularkan hasil pengembangan keprofesian kepada guru-guru lainnya di daerah. Lukman menegaskan seorang guru harus terus belajar. *(pojoksatu.com)
Berita Lainnya
Warga Inhil Tewas Dengan Penuh Luka Tusukan
Kedua kali Bupati Rohul Suparman Harus Terjerat Hukum dan Hak Politik Dicabut Setalah MA Kabulkan Kasasi KPK
Kalau Prabowo Menang di Madura, La Nyalla, Silakan Potong Leher Saya
Eddy Tanjung: Gerindra Masih Komit Mendukung Kadernya Sendiri di Pilgubri 2018
Istri Eks Dandim Kendari Menangis Saat Sertijab
PN Tembilahan Canangkan Pembangunan Zona Integritas,Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Polda Riau Ringkus Pelaku Sindikat Narkoba Jaringan Internasional
Anggota DPR RI Syamsurizal Kunjungi Bawaslu Riau 'Bahas Pilkada Serentak'
Gubri Syamsuar Resmi Tetapkan Riau Siaga Darurat Non Alam Akibat Virus Corona
Semifinal Timnas Indonesia U-16 Vs Malaysia, Siapa Unggul?
100 Warga Binaan Rutan Siak Dipindahkan ke Pasirpengaraian
'BUALBUAL POLITIK' Andi Rachman dan Syamsuar Adu Kuatan, Jelang Musda Golkar Riau