PILIHAN
Bahaya, Wapres Jokowi, Ma'ruf Amin Gampang Percaya Info Yang Belum Valid

BUALBUAL.com, Calon wakil presiden, Ma'ruf Amin jadi terkesan ceroboh dengan mengumumkan rencana peluncuran esemka pada bulan Oktober 2018 yang ternyata belum valid.
Sebab hingga memasuki bulan November ini, esemka yang digadangkan menjadi mobil nasional belum jua diperkenalkan.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Syafti Hidayat menilai ketidakcermatan Ma'ruf itu bisa membahayakan kebijakan pemerintah jika memenangi Pemilihan Presiden 2019 nanti.
"Ini akan sangat membahayakan bagi banyak orang," tegas aktivis yang akrab disapa Uchok ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/11/2018).
Syafti mengingatkan, seorang pemimpin haruslah jujur, cerdas, teliti, dapat dipercaya dan menyampaikan kebenaran. Dia juga tak boleh ceroboh menandatangani suatu berkas tanpa memahaminya terlebih dahulu.
"Belum lagi sebelum tanda tangan sebaiknya dibaca dulu baik baik apa yang akan ditandatangani itu. Jangan bolak balik membuat keputusan karena tanda tangan tapi tak membaca apa yang akan diputuskan itu. Pemimpin harus cerdas dan tak boleh ceroboh," pungkasnya.
Sumber: rmol.co
Berita Lainnya
Ruangguru Jadi Mitra Pelatihan Paling Banyak Diakses
Pada Debat Capres Dengan Isu HAM, Jokowi Dinilai Tersandera dan Prabowo Lebih Leluasa
Sandiaga Singgung Narasi Memecah Belah, Isu Keluarga Uno Dukung Jokowi
Jokowi Sudah Dilantik, PKB Riau Ajak Pendukung 01 dan 02 Pindah ke 03
Aktivis Lingkungan Banyak Dikriminalisasi, WALHI Layangkan Somasi Kepada Presiden Jokowi
Saat Presiden Jokowi Makan Siang Bersama Para Youtubers
Fahri Hamzah: Penyebab Jokowi Emosional, Banyak Yang Tak Diselesaikan
Menteri Yasonna Pastikan Jokowi Ogah Keluarkan Perppu untuk Gantikan UU KPK
Berkali-kali Mengkritik Di Ruang Publik, Pengamat 'Tegaskan JK Tak Dukung Jokowi'
Pidato Sering kritik Jokowi, Prabowo dinilai stres dan kurang logistik Pilpres 2019
Jokowi Minta Masyarakat Waspadai Perubahan di Era Digital
Yusril Sebut Pak Jokowi Tidak Tega Lihat Ulama Abu Bakar Baasyir di Dalam Penjara 'Bagai Mana Dengan Ulama Dipenjara Lainnya'