PILIHAN
Kisah Korban Pemerkosaan, Oleh Petinggi BPJS: Saya Jadi Ingat Anak

BUALBUAL.com, Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono mengaku terenyuh dengan cerita Rizki Amelia alias Amel, korban pemerkosaan yang diduga dilakukan eks petinggi BPJS Ketenagakerjaan Syarif Adnan Baharuddin (SAB).
Mendengar kepiluan yang diceritakan Amel, Guntur langsung teringat kisah putrinya yang keluar kerja karena tak cocok dengan atasannya. Diketahui, selain mendapat pelecehan seksual, Amel mengaku kerap mendapatkan intimidasi dari eks atasannya itu saat masih bekerja sebagai staf ahli.
"Pada 28 november dia datang ke saya dia bilang dirinya dimarahi dengan keras oleh SAB. Sampai hampir dilempar gelas. Saya secara sponta, terus terang saja saya ingat anak saya yang perempuan barusan keluar dari kantor gara-gara tidak cocok sama atasan," kata Guntur di hotel Kartika Candra, Jumat (11/1/2019)
Secara spontan, Guntur langsung mengimbau Amel untuk berhenti kerja jika selalu merasa diintimidasi di lingkungan kantor. Di saat ingin menuangkan ceritanya lagi, Guntur mengaku tidak punya waktu banyak dan langsung meninggalkan Amel karena ada kegiatan rapat.
"Saya anjurkan 'kamu keluar saja kalau kerja penuh tekanan' . Saat dia mau cerita lebih jauh, saya tinggalkan karena ada rapat," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, selain dicabuli, Amel mengaku kerap mengalami kekerasan verbal dan fisik oleh eks Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syarif Adnan Baharuddin (SAB).
Bentuk intimidasi yang dialaminya itu dari mulai penggebrakan meja hingga pelemparan gelas yang dilakukan Syarif. Bahkan, akibat dari peristiwa yang dialaminya, Amel mengaku hendak melakukan percobaan bunuh diri.
"Mau bunuh diri tanggal 2 november, tanggal 28 November dia menggebrak meja, menggebrak komputer, menggebrak pintu sampai melempar gelas yang sempat digagalkan teman saya," Ujar RA saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018).
Bentuk kekerasan fisik itu yang memicu Amel untuk melaporkan tindakan Syarif ke polisi. Namun, dalam pelaporan yang dilakukan di Bareskrim, Amel hanya melaporkan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Syarif. Belakangan, Syarif melapor balik Amel karena dianggap penyebarkan fitnah.
Kini, dua kasus berbeda itu telah diterima dan masih ditangani di Bareskrim Polri.
Sumber: Suara.com
Berita Lainnya
Adam: Saya Mau Kaya! Mulainya Jadi Petani Hingga Kini Jadi Mafia Bandar Narkoba
Saat Mencari Udang di Sungai, Warga Inhil Hilang Diterkam Buaya
Kadis Junaidi: Tantang Mahasiswa Inhil Untuk Mampu Menciptakan Produk Dengan Nilai Ekonomi Kreatif
Panitia Pemilihan, Tak Perlu Pedamping KPK Untuk Proses Wagubri
Kunjungi Bazar, Said Syarifuddin Apresiasi Nelayan dan Komunitas Perikanan "Menuju Nelayan Sejahtera "
Wakil Bupati H. Syamsuddin Uti Jalin Silaturahmi ke Dislutkan
Riau Kehilangan Rp24,4 Miliar Atas Dampak Pajak Pertalite Turun 5 Persen
Tak Jujur Lapor Pajak Puluhan Pengusaha Pekanbaru Ketahuan
Bupati Syamsuar Menghadiri Peluncuran Beras Siak "Kota Istana"
Tentara Papua Barat Ungkap Motif Penyerangan, Suara OPM Kami Tak Butuh Pembangunan Proyek Kami Butuh Merdeka
Apel Gelar Senja Pramuka 2018, Bupati Wardan Bertindak Sebagai Irup
Anies Baswedan: Korban Tewas Aksi 21-22 Mei 8 Orang, 730 Luka-luka