PILIHAN
Hoax Masif Terjadi HMPI: Karena Nalar Kritis Rendah
BUALBUAL.com, Penyebaran informasi bohong (hoax) yang masif salah satunya karena rendahnya berpikir kritis. Masyarakat mudah menelan informasi mentah-mentah padahal kebenarannya masih diragukan.
Demikian disampaikan Kabid Keagamaan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI), Fadhly Azhar dalam diskusi
"Menjaga Demokrasi dari Bahaya Hoax untuk Pemilu yang Jujur dan Berintegritas" yang digelar Indonesian Democracy Network (IDN) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).
"Hoax itu akibat nalar kritis kita rendah. Ini menjadi pintu masuk hoax," kata Fadhly.
Kritik yang disampaikan masyarakat sebelumnya cenderung terarah dan memiliki landasan yang jelas. Namun sekarang, kata Fadhly, selain kualitas dan kuantitasnya rendah, kritik yang dibangun berdasarkan aspek-aspek tidak masuk akal.
"Bayangkan saat ini Quraish Shihab kalah sama netizen yang beragama baru enam bulan," imbuhnya.
Orang-orang yang dianggap ahli dalam suatu bidang atau keilmuan, kini lebih banyak tidak dihiraukan. Mereka kalah dibanding dengan pendapat pihak-pihak yang tak jelas latar belakangnya, namun populer di masyarakat baik di dunia maya maupun nyata.
Fenomena ini, lanjut Fadhly, disebut sebagai the death of expertise atau matinya kepercayaan masyarakat terhadap para ahli. Keadaan ini dinilai berbahaya, sebab membuat penyebaran hoax semakin luas.
"Keadaan the death of expertise harus dilawan dengan the power of expertise, atau mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap para ahli," tutupnya.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Akan Dibangun Dalam Mega Proyek NU Riau 9 Masjid Terunik di Dunia
Harga OTR Pekanbaru Rp39.110.000. Aspacindo Kedaton Motor Tawarkan DP Ringan untuk Pembelian Yamaha XSR 155
LAMR Apresiasi Langkah Gubri Syamsuar Bentuk Tim Terpadu Penertiban Lahan Ilegal
Bupati Rohil Tinjau Penerangan Hiasan Payung Gantung
Ayah dan Saudara Dalang Teror Sri Lanka Bunuh Diri
Semenjak Berlakunya Larangan Mudik, Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Sepi
Bawaslu Inhil: Ingatkan tidak ada Kampanye dimasa tenang
Terbanyak di Inhil dan Rohil, Riau Dikerumuni 198 Hotspot
Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Pernah Mundur dari Kursi Menteri
Empat Alasan Tentara Inggris Anggap Pertempuran 10 November di Surabaya Bak Neraka!
Ini Pesan Septina Kepada Syamsuar-Edy Natar 'Jadi Gubernur dan Wagub Riau'
Kecelakaan Saat Jelan Berlubang Ternyata Bisa Dikliem Asuransi