PILIHAN
Survei Puskaptis: Jarak Elektabilitas Makin Tipis 'Alarm Bahaya bagi Jokowi'

BUALBUAL.com, Pemilihan Umum bakal digelar 17 April 2019, beberapa lembaga survei terus merilis surveinya. Hal ini juga yang dilakukan lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) terkait pemilihan presiden 2019.
Survei Puskaptis dilakukan pada 8 sampai 14 Januari 2019. Survei dilakukan secara proporsional di 34 Provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih ketika survei dilakukan.
Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid mengatakan, survei dilakukan secara random di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, Kampung/RW/RT. Penyebaran wilayah di 50 persen perkotaan dan 50 persen perdesaan.
"Jumlah sampel responden yang diambil sebanyak 2.100, penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin of error +/- 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan melalui metode Multistage Random Sampling," kata Husin di Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Husin menjelaskan, dari hasil surveinya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul tipis. Hasil di 34 provinsi, yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebanyak 45,90 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 41,80 persen.
"Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul tipis. Jokowi-Ma'ruf di angka 45,90 persen, Prabowo-Sandi 41,80 persen. Sementara, mereka yang belum menentukan (swing voters) tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 12,30 persen," ujarnya.
Dijelaskan Husin, dari surveinya juga, figur Jokowi-Ma’ruf memperoleh elektabilitas sebesar 45,90 persen dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman.
"Diperkuat hasil data survei kami, terdapat sekitar 46,61 persen yang menyukai figur Jokowi jadi presiden lagi. Berarti angka 46,61 persen masih di bawah 50 persen menunjukkan angka rawan bagi seorang incumbent," katanya.
Husin menuturkan, keunggulan tipis ini modal bagi Prabowo-Sandi, sekalipun untuk sementara pasangan Jokowi Ma'ruf Amin unggul sekitar 4,1 persen.
"Perbedaan tingkat elektabililas di bawah 10 persen dapat disimpulkan, Jokowi-Ma'ruf belum unggul secara signifikan dari calon Prabowo-Sandi, mengingat waktu masih tersisa kurang lebih tiga bulan. Artinya masih terbuka peluang dalam meraih simpati publik dalam mengejar ketertinggalan," katanya.
Editor | : | ucu |
Sumber | : | Viva.co.id |
Berita Lainnya
Jika Ditanya Soal Kasus Novel di Debat Capres, Yusril Usulkan Jokowi Jawab Singkat
PB HMI MPO: Hanya Sebatas Lip Service Pemerintah 'Wacana Revisi UU ITE' Tidak Masuk Prolegnas Prioritas
Menyaksikan Hebatnya Permainan Watak Jokowi di Debat Pilres
Habib Bahar Bin Smith Dipolisikan Hina Jokowi, Kubu 212: Tak Kreatif
Jokowi Sindir Gaya Politikus Genderuwo yang Menakuti Masyaraka
Alumni Universitas Andalas Sumbar 'Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres'
Prabowo Unggul 18,2 Persen Dari Jokowi, Survei Terbaru NCID
Jokowi Unggul Disejumlah Lembaga Survei, BPN Prabowo-Sandi Teringat Ahok di Pilkada DKI
Disaat Rakyat Berjuang Lawan Kecurangan Pilpres, AHY Malah Main Drama Politik Bertemu Jokowi
Terungkap Fakta Baru, Siapa yang Minta Jokowi Pegang Pulpen Saat Debat Capres
Yusril Bakal Dipaksa Tinggalkan Jokowi, Keputusan Majelis Syuro PBB Dukung Prabowo-Sandi
Dihadapan 40.000 Pendukung, Jokowi Bakal Pidato