PILIHAN
Laporkan saja ke Bawaslu, Caleg yang Merasa Jadi Korban Kampanye Hitam

BUALBUAL.com, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Rusidi Rusdan kembali mengingatkan para Caleg dan simpatisan agar tidak menggunakan kampanye hitam pada masa kampanye Pemilu 2019 ini.
Rusidi mengatakan, dalam hal tersebut Bawaslu siap menerima aduan dari para caleg, baik untuk DPRD maupun calon DPD yang apabila merasa menjadi korban kampanye hitam di media sosial.
"Peserta pemilu yang merasa ada status di platform media sosial yang sifatnya menyinggung dan membuat resah dan berpotensi menimbulkan kebencian di masyarakat, laporkan saja," kata Rusidi, Senin (11/2/2019).
Ia mengakui cakupan ujaran kebencian sangat luas sehingga nantinya memang membutuhkan pembuktian di pengadilan.
"Pembuktiannya nanti ada di pengadilan, kita minta Panwas untuk menerima dan memproses aduan yang mengarah ke hatespeech, dan Hoax serta politisasi SARA," cakapnya lagi.
Disinggung mengenai apabila dugaan kampanye hitam tersebut merupakan seorang Caleg dan dinyatakan bersalah, ia mengatakan Bawaslu akan melakukan pengkajian status lebih dalam.
"Kalau sanksi ke calegnya, nanti setelah dia divonis apakah dia bisa dianulir sebagai calon atau bagaimana, itu akan kami kaji dahulu," tukasnya.
Sumber | : | Cakaplah |
Berita Lainnya
Ditaja PK KNPI dan IPMPK,Turnamen Futsat CUP1 Kempas Resmi di Buka
Soal Anggota Dewan Gadai SK ke Bank, Asri Auzar: Hallalan Thoyyiban
HUT 72 Inhil, Sekda Ingin Semua Masyarakat Turut Merasakannya
Kota Batam Jawaranya Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Cabuli Gadis di Bawah Umur,Seorang Buruh di Kampar Ditangkap Polisi
Basarnas Terjunkan Lima Penyelam Cari Korban Pesawat Sky Truck di Perairan Senayang Lingga
Situs Resmi habibrizieq.com: Di Blokir Oleh Kemkominfo
Heroik, Peselancar Filipina Lepas Emas Demi Selamatkan Atlet Indonesia
Inilah, Sosok Calon Gubernur Seperti Ini yang Dicari Masyarakat Riau
Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Naik Menjadi Rp1.564,53 per Kilogram
Tokoh Golkar Ini Dukung Romo - Isdianto Maju Pilgub Kepri
Said Syarifuddin: Bantah Keras "Demi Allah Demi Rasulullah" Saya Tidak Pernah Mengendalikan Paket Proyek di Inhil