PILIHAN
Hingga Kini 'Petani Kelapa Inhil Masih Mengeluh, Diprediksi Kenaikan Harga Kelapa Tidak Bertahan Lama

BUALBUAL.com, INHIL - Petani kelapa di Inhil hingga kini masih mengeluhkan rendahnya harga kelapa di daerah itu. Apalagi saat harga kelapa jatuh di bawah harga Rp1.000 per butir. Jangankan untuk membiayai sekolah anak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit.
Hal inilah yang dialami Darmawan (42), seorang petani kelapa di Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil,Provinsi Riau, Rabu, (1/5). "Sampai kapan harga kelapa ini mencekik kami. Sudah lelah rasanya berharap ke pemerintah," katanya.
Dia mengatakan, sepekan terakhir harga kelapa di Inhil memang naik pada kisaran Rp1.300 hingga Rp1.400 per butir. Namun Darmawan meyakini bahwa kenaikan harga kelapa di daerahnya tidak akan berlangsung lama.
Sarkawi (35), seorang petani kelapa di daerah itu menuturkan, turunnya harga kelapa lebih lama dirasakan masyarakat ketimbang bisa menikmati kelapa dengan harga tinggi. Saat ini memang harga kelapa naik, dan dia juga meyakini kenaikan harga kelapa itu tidak berlangsung lama.
Diungkapkannya, sejak akhir 2018 lalu, mayoritas kelapa bulat di daerah ini hanya laku dengan harga di bawah Rp1.000 per butir. Bahkan, ketika itu, harganya pernah menyentuh Rp700 hingga Rp800 saja perbutir. Kondisi semakin diperparah ketika menjelang Pemilu 2019 lalu.
"Sekarang harganya sudah lumayan, namun tak lama. Lihat lah, nanti," ungkapnya.
Bupati Inhil, HM. Wardan yang dihubungi salah satu media online, melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban atas masalah itu. Dalam rilis yang sebelumnya pernah diterima para awak media, Sekda Kabupaten Inhil, Said Syarifuddin mengatakan masalah tata niaga kelapa sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
"Rapat yang dilakukan bersama pihak Dirjen Perdagangan Luar Negeri tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mencari solusi perbaikan harga kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir," ujarnya.
"Intinya, hingga kini masyarakat di Inhil masih menanti realisasi kerja pemerintah setempat yang pernah berjanji akan memperbaiki masalah harga kelapa di Inhil. Bupati Inhil, HM. Wardan sendiri juga pernah melontarkan itu dalam janji kampanyenya tatkala kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Inhil," kata Sarkawi. (***)
Sumber : Bertuahpos.com
Berita Lainnya
Aulia Andini Didaulat Jadi Duta Lingkungan Kota Pekanbaru 2018
Manfaatkan Waktu Luang, Satgas TMMD ke-106 Kodim 0314 Inhil Melakukan Bersih-bersih Mesjid di Desa Sanglar
5 Dampak Bangunan Gedung Megah di Riau, Nama Bumi Lancang Kuning Akan Tinggal Kenangan
Pergi Ke Sekolah Merangkak, Adul Bercita-cita Jadi Pemadam Kebakaran
Komentar Penusukan Wiranto di FB, ASN Riau Diperiksa Polisi
Komisi III DPRD Inhil Minta Pemkab Ambil Langkah Anitisipasi Terkait Longsor di Parit 6 Tembilahan
Bupati Inhil HM Wardan meresmikan penggunaan Mushalla Al - Ikhlas Desa Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning
Fosil Kerang dan Gerabah dari Peradaban 2.000 Tahun Lalu Ditemukan di Tanjung Ser
Pjs Bupati Inhil Rudyanto Ajak Masyarakat Gemar Baca Al Qur'an
T. Rusli Ahmad SE Tepilih Sebagai Ketua PWNU Provinsi Riau
Masyarakat Inhil Harus Tahu! Istilah Baru Seputar Covid-19 Setelah ODP dan PDP Kini Ada Nama OTG?
11.046 Pelanggan PLN di Siak Bebas Biaya dan Diskon 50 Persen