PILIHAN
KOMPAK Provinsi Riau Minta Semua Instansi Terkait Serius Tangani Balita Penderita Gizi Buruk

BUALBUAL.com - TEMBILAHAN-Ketua Komunitas Peduli Anak (KOMPAK) Provinsi Riau, Maryanto SH meninjau seorang balita penderita gizi buruk, Ahmad Rizki (4,6) asal Dusun Hidayah, Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Sabtu malam (10/8/19). Instansi terkait diminta serius tangani balita penderita gizi buruk.
Anak laki-laki keempat dari pasangan Rahman (40) dan Suriani (39) ini dirawat di Ruang Isolasi 2, Ruangan Perawatan Anak Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan, setelah dirujuk dari RS Raja Musa Sungai Guntung, sore tadi, karena kondisi kesehatannya semakin menurun dan perlu transfusi darah.
Menurut keterangan Rahman, anaknya ini sudah pernah dirawat selama 13 hari di RS Raja Musa Sungai Guntung, pada usia 2 tahun. Setelah itu hanya dikasih obat ala kadarnya di rumah, karena ketiadaan biaya untuk berobat ke RS. Baru-baru ini saja ia mengurus kartu BPJS.
"Pada usia 2 tahun, anak saya ini sempat dirawat 13 hari di RS Sungai Guntung, setelah itu hanya berobat biasa saja di rumah," ceritanya kepada wartawan, Sabtu malam (10/8/19).
Selain menderita gizi buruk, Ahmad Rizki juga diketahui mengalami gangguan penglihatan sehingga tidak dapat melihat objek yang ada di depannya.
"Menurut dokter di RS Guntung anak saya ini kena katarak matanya," sebut pria yang bekerja sebagai nelayan ini.
Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr Saut Pakpahan mengakui bahwa anak tersebut menderita gizi buruk. Saat ini sedang menjalani prosedur tetap pengobatan bayi penderita gizi buruk.
Salah seorang perawat yang berjaga saat itu menyatakan bahwa balita ini memang menderita gizi buruk, berat badannya tidak ideal dengan umurnya saat ini.
"Saat ini tahapan pengobatannya diberikan susu F75," imbuhnya.
Ketua KOMPAK Provinsi Riau, Maryanto SH meminta kasus gizi buruk ini menjadi perhatian dan penanganan serius Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui instansi terkait.
"Kasus gizi buruk ini harus mendapat perhatian dan penanganan serius semua instansi terkait," tegasnya. Pemerintah harus menunjukkan keberpihakan terhadap masalah ketahanan keluarga.
Dalam kesempatan peninjauan tersebut, KOMPAK Provinsi Riau memberikan sumbangan kepada orang tua balita penderita gizi buruk tersebut. ***
Berita Lainnya
Kamu Orang Kampar! Yuk Kita Mengenal Makna dan Arti Lambang Daerah Kabupaten Kampar
Gubri Ingatkan Masyarakat Riau Jaga Kerahasian Identitas Pasien Covid-19 'Pihak Keluarga Bisa Komplain'
Mulai Besok Bayar Parkir di Bandara SSK II Pekanbaru Harus Menggunakan Uang Elektronik
Diduga Korban Pembunuhan, Ada Mayat Misterius di Batang Kayu Tepi Sungai Tenayan
Masyarakat Harus Konsumsi Produk Lokal 'Focus Group Discussion'
Pilpres 2019: Umat Makin Mantap Memilih Capres 02 Setelah UAS Dukung Prabowo
Netizen Ikut Caci Al Ghazali karena Ahmad Dhani Ditangkap Dengan Dugaan Kasus Makar
Terjadi Kemacetan Panjang Hari Pertama Parkir Pakai Uang Elektronik di Bandara SSK II
Mantan Kepala SKK Migas Sumbagut Kembali Disomasi, Diduga Cemarkan Nama Baik
Kuota Rokok di Batam Melebihi Jumlah Penduduk
Warga Ragu Bayar Pungutan Tanda Masuk BSJ Dumai "Hanya Berdasar Keputusan Direksi"
Pemkab Inhu Umumkan Formasi CPNS, Berikut Ini Rinciannya