PILIHAN
Catatan Akhir Tahun di Riau: Bencana Asap, Teror Satwa hingga Banjir

BUALBUAL.com - Sepanjang 2019, berbagai peristiwa terjadi di Provinsi Riau. Beberapa di antaranya menarik perhatian publik. Di antaranya soal kebakaran hutan dan lahan, teror satwa hingga banjir yang makan korban jiwa.
Berikut ini rangkum beberapa kejadian yang menarik perhatian publik di Riau:
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Provinsi Riau memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat di bumi melayu. Rusaknya lingkungan telah menjadi lonceng bencana bagi kehidupan flora, fauna hingga manusia.
Pemerintah kesulitan dalam mengatasi persoalan ini karena kejahatan pembakaran lahan melibatkan pelaku perorangan hingga korporasi.
Asap pekat menyelimuti Provinsi Riau. Akibatnya, transporasi udara, darat dan laut terganggu, sejumlah sekolah pun diliburkan, ekonomi masyarakat merosot.
Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status darurat pencemaran udara. Isu lingkungan di Riau juga mengundang sejumlah pejabat tinggi negara berdatangan untuk meninjau langsung kondisi yang terjadi. Tidak terkecuali, Presiden Joko Widodo, Kapolri, Pangdam dan sejumlah menteri.
Teror Satwa
Pertengahan tahun 2019, publik dikejutkan dengan sederetan peristiwa alam. Belum lagi hilang duka kabut asap, sebagian masyarakat Riau dikejutkan kemunculan satwa di berbagai wilayah.
Mulai kemunculan Gajah Sumatera yang sering memasuki pemukiman penduduk hingga Harimau Sumatera yang mendapat perhatian dunia internasional.
Beberapa ekor Gajah Sumatera mati dan meninggalkan bangkainya di area konsesi perusahaan. Beberapa ekor satwa tapir dan anak gajah terperangkap jerat liar. Harimau Sumatera memangsa manusia di Indragiri Hilir Riau.
Dari sekian banyak kasus konflik harimau dan manusia, Bonita, harimau betina yang paling banyak mencuri perhatian.
Selain memakan korban jiwa, jalan panjang proses evakuasi Bonita cukup melelahkan. Kabar terakhir, Bonita telah kembali ke habitatnya.
Banjir
Pengujung tahun 2019 bencana alam masih melanda sebagian wilayah Provinsi Riau. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edrwar Sanger menyebutkan ada 6 kabupaten yang mengalami bencana banjir di Riau.
Ratusan hektar lahan perkebunan warga rusak, transportasi terganggu dan fasilitas umum lainnya rusak. Banjir yang terjadi juga membuat aktivitas masyarakat lumpuh dan berdampak pada sektor perekonomian rakyat.
Lima orang warga dilaporkan meninggal dunia sejak sebulan bulan terakhir. Dua warga tertimbun longsor dan tiga anak-anak di bawah usia lima tahun juga meninggal dunia.
Sejauh ini, Gubernur Riau Syamsuar memberikan imbauan dan menyalurkan sebagian bantuan sembako kepada para korban. Sementara banjir masih terjadi dan belum menemukan solusi. Sebab banjir nyaris terjadi setiap tahun.
Sumber: Viva.co.id
Berita Lainnya
LAMR Imbau Buruh Batalkan Unjuk Rasa pada 30 April 2020 'Khawatir Penularan Covid-19'
Janji Menteri LHK Akan Selesai Masalah Perambahan di Rimbang Baling Paska Pilpres
Malaysia Tutup Akses Keluar Negara, Jeritan Rutusan WNI Asal Riau Tak Bisa Pulang Kampung 'Kapal Penyeberangan Penuh'
Efektifkah? Tekan Angka Hamil di Luar Nikah Tak dengan Kondom
Zidane Zidan: Suporter Madrid: Berhentilah Soraki Benzema
Pembangunan "HOTEL MIMOSA Pekanbaru" Makan Korban Satu Pekerja Tewa Tertimpa Kayu
KPK Bawa Dua Koper, Usai Geledah Kantor dan Rumah Dinas Walikota Dumai
Bawaslu Diturunkan 105 APK, PAN Terbanyak Melanggar
Dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi Ke-70, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak gelar kegiatan Layanan Paspor Simpatik
Hakim PN Pekanbaru Tolak Upaya Praperadilan Plt Bupati Bengkalis Muhammad
Eks Pembantu Rektor IV Uir "Abdullah Sulaiman" Didakwa Rugikan Negara Rp 2,6 Miliar
Ini Penyebab Gagalnya Raja Dandut Rhoma Irama Menghibur Masyarakat Inhil