PILIHAN
Jangan Sampai Jual Harta Benda Demi Maju Pilkada "Gerindra Minta Kadernya Realistis"
BUALBUAL.com - Sudah menjadi rahasia umum jika pesta demokrasi lima tahunan, pemilihan kepala daerah, membutuhkan dan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Mulai untuk mahar partai politik, tahapan kampanye hingga biaya para saksi di TPS.
Tak jarang pula para kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah harus menguras tabungannya, dan yang paling ekstrem menjual harta bendanya demi tetap eksis selama pilkada.
Hal ini juga disadari pimpinan Partai Gerindra. Sekretasi Jendral Ahmad Muzani usai menghadiri rapat konsolidasi pasca Pemilu Pilpres, serta menyongsong Pemilukada serentak tahun 2020 di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat (17/1/2020) lalu, mengingatkan agar para kader partainya untuk selalu bersikap realistis. Ia tak ingin para kadernya yang tak siap secara finansial untuk tidak memaksakan diri maju pilkada.
"Saya ingatkan, yang maju Pilkada kita minta realistis, ini adalah demokrasi liberal, terbuka, memerlukan pembiayaan. Uang bukan segala-galanya, tapi dalam demokrasi biaya itu penting," kata Ahmad Muzani menjawab.
Pada kesempatan itu Ahmad Muzani mengatakan tidak menginginkan kader yang berniat maju sampai harus menjual harta bendanya demi mengikuti Pilkada.
"Saya tak ingin kader maju sampai jual rumah jual tanah, saya tak ingin itu. Karena itu adalah harta milik keluarga yang dipersiapakan untuk anak istrinya. Makanya kita minta kader realistis. Dan yang siap lahir batin akan kita dukung, kalau tidak kita cari alternatif lain," tukasnya.
Namun demikian DPP Partai Gerindra sudah memastikan akan mengusung dan siap memenangkan kadernya di dua pilkada, yakni Sukiman di Pilkada Rokan Hulu dan Husni Thamrin di Pilkada Pelalawan.
Sebagaimana diketahui, 9 daerah di provinsi Riau akan menggelar Pilkada serentak pada tahun 2020 ini. Antara lain, Rohil, Rohul, Inhu, Kuansing, Pelalawan, Siak, Meranti, Bengkalis, dan Dumai.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
BPBD Inhil: Turunkan 2 Armada Untuk Cari Korban Kecelakaan Speedboat 250PK vs 40PK di Laut Desa Batang Tumu
Bawaslu Diturunkan 105 APK, PAN Terbanyak Melanggar
ICW: Modus Korupsi Dana Desa Iyalah Laporan Fiktif
Guru Buya Hamka Riau Doakan Ahmad Syah Harrofie jadi Bupati Bengkalis
Kadisdik Sebut Belasan Kepala Sekolah Cuma Izin Tidak Masuk "Plesiran ke Luar Negeri"
Mendikbud RI: Persiapan UN Tahun 2019 Sudah Matang
Kebakaran Didesa Rumbai Kecamatan Kempas, Penghuni Rumah di Larikan Ke Rumah Sakit
Karang Taruna TPTM Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPRD Rohil
Sempat Disegal Pemilik Tanah, Alhamdulillah SDN 006 Tagaraja Kateman Inhil Telah di Buka
Batalnya Kedatangan 02 Tetap Disambut Spanduk Dungu 'Khawatir Dipluit Bawaslu'
Diakhir Tahun 2019, Kejari Tembilahan Musnahkan BB Yang Sudah Inkrah
Pilpres 2019: Makar Terhadap Kedaulatan Rakyat Oleh Perusahaan Survei Dan Media Mainstream