PILIHAN
2 Program Dinsos Inhil Guna Entaskan Stunting

BUALBUAL.com - Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengimplementasikan 2 (Dua) program dalam rangka pengentasan masalah stunting. Kedua program tersebut adalah Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Inhil, Saifuddin, dalam Program Sembako yang dulunya bernama Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini, pemerintah pusat memberikan penekanan terhadap persoalan stunting. Dengan penekanan tersebut, maka nominal bantuan yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga bertambah.
"Dulu BPNT itu 1 KPM dapat Rp 110 ribu per bulan. Dengan adanya penekanan stunting, program yang kini bernama Program Sembako itu, jumlah bantuannya berubah menjadi Rp 150 ribu per bulan untuk 1 KPM," ungkap Saifuddin di ruang kerjanya, Kantor Dinas Sosial Kabupaten Inhil, Tembilahan, Kamis (20/2/2020) pagi.
Dalam Program Sembako yang bernilai Rp 150 ribu per bulan untuk 1 KPM ini, diungkapkan Saifuddin terdapat penambahan komoditas sembako yang diberikan. Komoditas sembako yang diberikan sekarang mesti mengandung protein lengkap seperti nabati dan hewani.
"Itu diarahkan dalam rangka menekan angka stunting. Kalau dulu sewaktu BPNT cuma beras dan telur. Sekarang ada ikan, daging dan sayur. Sasarannya tetap itu juga KPMnya," jelas Saifuddin.
Kedua, dikatakan Saifuddin, dalam pengentasan masalah stunting, pemerintah juga telah meluncurkan Program PKH bagi masyarakat. Dalam program PKH yang disusun dengan beberapa komponen, dimana salah satunya adalah komponen kesehatan juga menyelipkan upaya untuk mengatasi persoalan stunting.
"Program PKH untuk komponen kesehatan dalam rangka mengentaskan stunting, ada ibu menyusui dan ibu hamil itu menjadi dasar agar dapat menjadi KPM melalui komponen kesehatan," pungkas Saifuddin.
Dalam 1 tahun, dituturkan Saifuddin, KPM yang termasuk pada komponen kesehatan program PKH akan menerima bantuan senilai Rp 2,4 juta untuk 1 tahun yang akan dikeluarkan setiap bulannya dan dapat cairkan per 3 bulan sekali.
"Jadi, melalui 2 program yang kita jalankan ini upaya menekan angka stunting di Kabupaten Inhil kita lakukan. Mudah-mudahan akan efektif," tutur Saifuddin.
Berita Lainnya
Fadli Zon Soal pengibaran bendera China di Maluku Itu penghinaan Bagi Bangsa Indonesia
Lewat Poto-poto, Sekretaris Disdik dan Belasan Kepala Sekolah di Pekanbaru Plesiran ke Tiongkok
Lantik Pengurus HNSI Kecamatan Batang Tuaka, Sekda Inhil: Selamat Bekerja dan Berkarya
Divonis 8 Bulan Penjara Kades Tegal Rejo Jaya Kec Pelangiran Inhil Nyatakan 'BANDING' dalam Kasus UU Pemilu
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Sekda Kampar Cek Langsung Suhu Tubuh Masyarakat yang Masuk ke Kampar
Semangat Konservasi, PHR Dorong Pelajar Turut Jaga Populasi Gajah Sumatera
Rakayat Harus Tahu! Pembebasan Tagihan dan Diskon Listrik Bertahap Mulai Hari Ini
Video Viral! WNA Potong Jalan di Pulau Rupat Bengkalis Diprotes Warga
Spanduk Pengumuman Soal BPJS Bikin Geger RSUD Rohul: Tidak Ada Instruksi Penghentian Layanan
Cegah Penularan Covid-19, Kades Kelumpang Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Nelayan Hilang di Perairan Sungai Indragiri ditemukan Tim BASARNAS
Kondres HMI Di Ambon Lion Air Bebaskan Biaya Tiket Setiap Kader