Sumbar Ekspor Produk Olahan Kelapa ke Eropa Bahkan ke Negara Terpapar Corona

BUALBUAL.com - Di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19), aktivitas ekspor produk olahan kelapa dari Sumatera Barat (Sumbar) ternyata tetap berlangsung. Bahkan, tujuan ekspornya juga negara-negara yang sudah terpapar Covid-19, yakni Inggris, Belanda dan Taiwan.
Komoditas pertanian yang banyak diminati pasar Eropa dan Taiwan itu, Senin (13/4) kembali diekspor, yaitu air kelapa sebanyak 16 ton senilai Rp304 juta, santan kelapa 67,2 ton senilai Rp1,23 miliar dan 25 ton kelapa parut senilai Rp304 juta.
"Negara tujuannya Inggris, Belanda dan Taiwan," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Padang (KPP), Eka Darnida Yanto, Senin (13/4).
Sebelum diekspor, kata Eka, produk olahan kelapa itu diperiksa Pejabat Fungsional KPP, Martinus A dan Elsa Pratiwi.
Pejabat KPP melakukan pemeriksaan fisik dan dokumen sesuai dengan SOP pelayanan di tengah wabah Covid-19 yang sudah disusun KPP.
"Tujuan pemeriksaan untuk memastikan komoditas turunan kelapa tersebut bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina. Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka petugas pun menerbitkan phytosanitary certificate untuk kelayakan ekspor," jelas Eka.
Berita Lainnya
Agar Roda Perekonomian Terus Berjalan, Gubri Harapkan Perusahaan Tetap Beroperasi
Petani di Inhil Keluhkan Harga Pinang Turun Drastis, Hanya 600 Perak Perkilogram
Pekan Ini Harga TBS Sawit Rp1.868,83 per Kg
11 Desa di Kepri Teraliri Listrik PLN, Warga Sumringah Biaya Listrik Lebih Murah
Negara Singapura Ekspor Santan Kelapa ke Arab Saudi, Bahan Bakunya dari Indragiri Hilir
Ketua Kadin Bawa Calon Investor ke Inhil, Edy: Kami Berharap Nasional Export Bisa Berinvestasi
PT Buana Inhil Pratama Akan Bangun Pabrik Particle Board Berbahan Baku Limbah Kelapa
Daftar Harga Kelapa Sawit Mitra Swadaya di Riau Untuk Periode 26 Juni – 02 Juli 2024
Semester Pertama Tahun Depan BRK Ditargetkan Sudah Konversi Ke Perbankan Syariah
Haryono Bersama Bupati Wardan Terima Penghargaan Riau Investment Award 2023
Imbas Pandemi Corona, Warga Ini 2 Hari Cuma Minum Air Galon
Dukungan Kemenparekraf RI untuk KARA dan Kuliner Kelapa Indonesia di FHI 2023