Kasus Penemuan Kartu BPJS di Tong Sampah, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Inhil
BUALBUAL.com - Terkait berbedanya Laporan jasa pengiriman JNE yang disampaikan kepada BPJS Tembilahan masih menjadi misteri, dimana laporan JNE telah mendistribusikan kartu BPJS JKN - KIS untuk warga Lahang Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kepada penerimanya sangat bertolak belakang, setelah warga menemukan 400 lebih kartu BPJS JKN - KIS yang masih aktif tersebut di tong sampah.
Saat dikonfirmasi awak media, BPJS Tembilahan melalui Kepala Bidang SDMUKP, Dery membenarkan bahwa BPJS Tembilahan telah menerima laporan dari Jasa pengiriman JNE yang menyatakan telah mendistribusikan kartu BPJS JKN - KIS kepada yang berhak menerimanya pada tahun 2016 sampai dengan 2017 lalu.
"Kami sudah ada menerima laporan dari JNE, bahwa kartu KIS tersebut sudah di distribusikan kepada warga penerimanya, belakangan diketahui kartu tersebut tidak sampai dan ditemukan di tong sampah pada tahun 2019 lalu. Semua kami serahkan kepada penegak hukum apakah ada unsur pemalsuan dokumen atau tidaknya, nanti kepolisian yang berhak menjawabnya," tutup Dery, Rabu (26/8/2020).
Di tempat yang berbeda, Herman Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Kuala Lahang sangat menyayangkan atas kejadian ditemukannya kartu BPJS JKN - KIS untuk warga lahang tersebut di tong sampah di Tembilahan.
"Kami sangat prihatin dan kecewa atas ditemukannya kartu KIS di tong sampah, harusnya sudah beberapa tahun lalu masyarakat lahang mendapatkan program bantuan pemerintah tersebut, tapi sampai hari ini kami tidak tau jika tidak adanya kehebohan kartu tersebut yg terbuang sia-sia," ujar Herman, Rabu (26/8/2020).
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Inhil AKP. Indra Lamhot Sihombing, SIK saat dikonfirmasi membenarkan atas ditemukannya Kartu KIS di tong sampah tersebut, semua pihak terkait sudah diperiksa dan dicari jalan solusi agar kartu tersebut segera disalurkan.
"Kita sudah periksa semua pihak, tidak ditemukan unsur kesengajaan, hanya unsur kelalaian sehingga kartu KIS tersebut tercecer, saat ini sudah kembalikan kepada pihak BPJS, dan sepakat untuk di distribusikan ulang," papar Kasat Reskrim, Kamis (27/8/2020).
"Semua pihak sudah membuat surat pernyataan, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada saksi dan barang bukti baru, hal tersebut akan kita ungkap," tutup Indra.
Sampai berita ini diterbitkan awak media belum bisa mendapat keterangan dan masih berupaya untuk konfirmasi kepada pihak Jasa Pengiriman JNE Tembilahan.***
Berita Lainnya
Perjuangan BSP: Sampan Pengangkut Bantuan Sembako Karam di Sungai Subayang Kampar 'Beras dan Telur Rusak'
Ternyata Ini Penyebab Mobil Avanza Terbakar di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
Banjir di Pabayuran Bekasi, BBWS Citarum Dinilai Lambat Antisipasi
GMRJ Desak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cabut Izin PT. Arara Abadi
Tiga Ruang Kelas RKB SD Negeri 002 Kunto Darussalam Rohul Hangus Terbakar
Konferensi Pers Lapas Kelas IIA Kotabumi Terkait Klarifikasi Adanya Berita Hoaks
Warga Desa Sungai Cambai Tolak Keras Pembuatan Saluran Air dari Perusahan Perkebunan Sawit
Polsek Kuindra Gencar Laksanakan Himbauan Pemilu Damai
Kadis DKP Lampura Diduga Halangi Kerja Wartawan, Ini Kata Ketua DPP KWIP
Ape Pasal? Sejumlah Kabid di Dinas PUPR Pelalawan Mengundurkan Diri
KPK Turun Ke Meranti, Rumah Dinas Bupati Dijaga Ketat Aparat, Ruang Sekda dan BPKAD Disegel
Pengacara Azman Taufik Pertanyakan Bacaan Putusan Hakim Berbeda dengan yang Tertulis