Terhentinya Pertambangan Pasir, Berdampak pada Pembangunan di Kota Tanjungpinang
BUALBUAL.com - Salah satu Developer Perumahan yang ada di Kota Tanjungpinang, Apeng meminta agar pemerintah untuk mencari solusi stok pasir yang sulit didapati oleh para pengembang khususnya di kota Tanjungpinang dan Bintan saat ini.
"Pasalnya, setelah Kepolisian dan institusi terkait menghentikan pertambangan pasir ilegal di sejumlah kawasan di Bintan, Kepulauan Riau. Sejumlah aktifitas pengembang yang ada di Kota Tanjungpinang ikut terhenti. Seperti pembangunan perumahan susbsidi yang ada di Tanjungpinang," tuturnya.
"Tolonglah, pemerintah hadir berikan solusi, sekarang banyak yang bergantung dari sini, mulai dari tukang dan pengembang mereka semuakan warga Indonesia yang harus di bantu," ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Sinar Multi Abadi ini, mengungkapkan bahwa sesuai dengan UUD 1945 Pemerintah wajib melindungi masyarakat agar bisa hidup sejahtera.
"Pemerintah gak ada sama sekali hadir lo. Ini udah satu bulan lebih gak ada sama sekali solusinya," sebutnya.
Apeng berharap pemerintah segera mencarikan solusi dari permasalahan ini. Agar pengembang bisa bekerja lagi.
"Pemerintahlah yang bisa menganalisis dan menimbang serta mencari jalan yang terbaik untuk kepentingan bersama agar perumahan subsidi bisa berjalan lagi," tutupnya.
Berita Lainnya
Warga dan Pengunjung Temukan Dugong Mati Terdampar di Pantai Sergang
Hari Ke-7 ABK yang Hilang di Dermaga Tanjung Buton Belum Diketemukan
Posko PPKM Mikro Desa Jaya Sakti Menuai Jadi Pertanyaan Masyarakat
Rokok Ilegal Merek HD Beredar Bebas di Swalayan di Kota Tanjungpinang
BMKG Perkirakan Sejumlah Daerah di Riau Kembali Berpotensi Diguyur Hujan
Melihat Lebih Dekat Potensi Wisata Destinasi Tersembunyi Selensen Point Kab Indragiri Hilir
KPK Kembali Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Eks Bupati Bintan
Bikin Merinding, Inilah Drama Penangkapan King Kobra di Pelalawan
Dihantam Gelombang Besar dan Angin Kencang, Dua Rumah Warga Kuala Selat Inhil Rusak Berat
Polres Lampung Utara Bubarkan Aksi Warga Sweeping Truck Batu Bara di Jalitsum
Diduga Depresi karena Terlilit Utang, Polisi Gagalkan Upaya Bunuh Diri Seorang IRT di Pekanbaru
Debit Air Sungai Hantakan Naik, Dandim 1002/HST Himbau Warga Waspada